10 Bupati Wali Kota Jadi Calon Penerima Anugrah Kebudayaan PWI 2021

JABARNEWS | JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tahun 2021 kembali mengajukan 10 orang bupati wali kota sebagai calon penerima Anugrah Kebudayaan PWI (AK-PWI) Pusat yang akan diumumkan pada Hari Pers Nasional (HPN) 2021.

Ke-10 calon penerima AK-PWI 2021 ini didominasi bupati wali kota dari kalangan muda dan berglar doktor serta memiliki latar belakang beragam profesi antara lain, birokrat, pengusaha hingga politisi.

Ke-10 nama calon atau kandidat terpilih AK-PWI 2021 mulai dirilis, seperti:

1. DR. Arya Bima  Sugiarto, S.Hum, MA, Walikota Bogor, Provinsi Jawa Barat

2. IB Rai Dharma Wijaya Mantra, SE., MSi, Walikota Denpasar, Provinsi Bali

3. Hendrar Prihadi, SE, MM, Walikota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

4. H. Dedy Yon Supriyono, SE, MM, Bupati Tegal, Pronvinsi Jawa Tengah

5. Tjhai Chui Mie, SH, MH, Walikota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat

6. DR. H. Dony Ahmad Munir, ST,MM, Bupati Sumedang, Provinsi Jawa Barat

7. DR.H. Taufan Pawe, Bupati Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan

8. DR. Karna Sobahi, MM Pd, Bupati Majalengka, Provinsi Jawa Barat

9. DR. Ir. H. Herwin Yatim, MM, Bupati Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah

10; dan Hj.Ika Puspitasari, SE, Walikota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:  Budiman Sudjatmiko Sebut Anies Baswedan Cocok Pimpin Negara Ini Dibanding Indonesia, Ini Alasannya

​Tim Juri dipilih panitia pada Selasa,(05/01/2021)dan diberi tanggungjawab memilih bupati/walikota ini  terdiri dari DR. Nungki Kusumastuti (Dosen IKJ/pelaku seni), Prof. Ninok Leksono (Rektor UNM/Wartawan Senior), Agus Dermawan T (pengamat dan penulis seni-budaya), Atal S. Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan senior kebudayaan/ Pelaksana AK-PWI), dalam rapat Selasa.

Baca Juga:  Polri Sebut Keluarga Sudah Tahu Penyakit Yang Diderita Ustadz Maaher

Disebutkan, setelah dua minggu sebelumnya masing-masing anggota Tim Juri melakukan pembacaan, pendalaman, penilaian, terhadap berkas proposal berikut linknya di media sosial dan video. Sebanyak 16 berkas, dari 30 pendaftar selama dua gelombang (Oktober-Desember 2020).

​Menurut Pelaksana AK – PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono, Ke-10 bupati wali kota tersebut akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi dan tanya jawab (pendalaman) secara langsung di hadapan Tim Juri.

Dijadwalkan tanggal 11-12 Januari 2021 bertempat di Sekretariat PWI, Lantai IV Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih Jakarta Pusat.

Baca Juga:  PPKM, Pedagang Ikan di Cianjur ke Pelosok Buat Kembalikan Modal

“Presentasi ini merupakan tahap akhir dari proses Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Kalau proses ini lolos, bupati/walikota tersebut berhak menerima trofi di acara puncak HPN yang biasanya dihadiri Presiden,” ujarnya.

Mengingat situasi pandemi, kata dia, pihaknya akan melakukan proses presentasi ini, dengan protokol kesehatan secara ketat. ​Pelaksanaan Anugerah Kebudayaan kali ini, adalah yang ke-3.

Setelah yang pertama pada HPN 2016 di Lombok, yang kedua, HPN 2020 di Banjarmasin. PWI Pusat bersama APKASI dan APEKSI sebagai mitra, harus melakukan berbagai pendekatan dalam rekrutmen pendaftar, karena  Covid-19 dan bersamaan dengan Pilkada serentak di 270 daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota. (rilis)