Berikut Profil Dan Karir Rismaharini, Menteri Sosial RI

JABARNEWS | BANDUNG – Tri Rismaharini adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Mochammad Chuzaini dan Siti Mudjiatun. Ia dilahirkan di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 November 1961. Masa kecil Risma lebih banyak dihabiskan di Kediri. Dikarenakan beberapa hal, Risma dan saudara-saudaranya harus pindah ke Surabaya ketika menjelang usia remaja.

Tri Rismaharini menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai 2 orang putra-putri bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni. Risma juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Bersatu II, Mohammad Nuh dari nasab ayahnya.

Dalam pendidikanya Tri Rismaharini bersekolah Dasar Negeri Kediri dan lulus pada tahun 1973. Ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya, lulus pada tahun 1976, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 17 Mei 2022, Pemilik Rasi Bintang Capricorn, Aquarius dan Pisces

Ia menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada tahun 1987. Kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, lulus pada tahun 2002. Dalam acara ITS EXPO, April 2014, Tri Rismaharini mengungkap keinginan untuk menjadi dosen di almamater seusai selesai mengabdi sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca Juga:  Jangan Salah Paham, Ini Perbedaan Psikater dengan Psikolog

Pada 4 Maret 2015, ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Sebelum menjabat menjadi Walikota Surabaya dan Menteri Sosial Indonesia beliau pernah menjabat sebagai Kepala Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Kota Surabaya pada tahun 1997, Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya 2001, Kepala Bagian Bina Pembangunan 2002 dan masih banyak lainya.

Beliau juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan seperti saat menjabat sebagai walikota. Kota Surabaya meraih delapan kali piala adipura kencana berturut-turut yaitu tahun 2011 hingga 2018 untuk kategori kota metropolitan, serta adipura paripurna pada tahun 2016.

Baca Juga:  Selama Peringatan HUT RI Pengawalan Presiden Diperketat

Selain itu, kepemimpinan Risma juga membawa Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan.

Pada Oktober 2013, Kota Surabaya di bawah kepemimpinannya juga memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di dua bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.

Penulis: Muhammad Amaludin