Luluskan 27 Dokter, Rektor Unisba: Sumpahmu Akan Dipertanggungjawabkan

JABARNEWS | BANDUNG – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali meluluskan 27 Dokter. Pengambilan sumpah sendiri dilakukan secara daring lewat Zoom.

Rektor Unisba, Edi Setiadi mengatakan, sumpah dokter ini bukan akhir dari perjalanan sebagai dokter. Sumpah dokter yang diucapkan adalah janji yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Menurutnya, seluruh lulusan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan bagi seluruh umat manusia pada umumnya.

“Makna kata-kata yang kalian ucapkan itu sangat dalam, dan harus menjadi landasan dalam menjalankan profesi saudara sebagai dokter kelak,” kata Edi di Bandung, Kamis (24/12/2020).

Dia menyatakan bahwa kelulusan sebagai seorang dokter bukanlah akhir dari suatu pendidikan. Kalaupun, sambung dia, tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, keinginan mencari ilmu di tengah masyarakat haruslah terus diasah karena sesungguhnya laboratorium ilmu itu berada di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Pilkades Majasari Indramayu, Ibu dan Anak Bersaing Dapat Suara Terbanyak

“Belajar bagi seorang muslim tidak ada garis finisnya. Itulah sifat seorang mujtahid/pemikir dan mujaddid/inovator. Teruslah mengasah diri, karena teknologi dalam dunia kedokteran berkembang dengan pesat,” ucapnya.

Edi mengingatkan, dalam menjalankan profesi dokter untuk tidak hanya berpikir materi saja tetapi lebih kepada pengabdian dan perbaikan masyarakat. Keyakinan akan kehormatan profesi harus menjadi motivasi untuk memelihara akhlak baik dalam hubungannya dengan masyarakat.

Tak hanya itu, Edi juga mengimbau untuk mematuhi berbagai peraturan yang harus ditegakan dokter muslim, baik yang berhubungan dengan profesi kedokteran, berbangsa dan bernegara, lebih-lebih dalam beragama.

“Tunduk dan patuh pada peraturan sangat dianjurkan dalam Islam sebagaimana diwajibkan oleh Allah dan anjuran nabi. Kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan akan menempatkan profesi saudara di bawah perlindungan hukum,” imbaunya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi; Jadi Ketua RT Saja Saya Siap

“Hukum akan menjadi naungan dan pedoman dalam menjalankan profesi. Untuk itu sekali lagi patuhilah berbagai peraturan hukum positif supaya hidup saudara menjadi tentram dan tertib,” tambahnya.

Edi berharap, sebagai dokter alumni Unisba, nilai-nilai Islam yang abadi dapat terus dipegang dan mewarnai semua peran yang dimainkan nanti di masyarakat.

“Berpegang teguhlah pada tali agama karena inilah yang akan menyelamatkan kita semua,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FK Unisba, Nanan Sekarwana menyampaikan bahwa perjalanan panjang untuk menjadi seorang dokter, sejak menginjakkan kaki pertama kali di Unisba hingga saat ini mengucapkan sumpah sebagai seorang dokter, akan menjadi kebanggaan dan sekaligus motivasi untuk mengabdikan seluruh ilmu yang dimiliki dalam meningkatkan kesehatan umat manusia.

Baca Juga:  Soal Kasus Anak Pedangdut Nasional di Purwakarta, Komnas PA Singgung Kurangnya Pengawasan Orang Tua

Setelah ini, lanjut Nanang, para lulusan Dokter FK Unisba akan menjalani program Internship. Dia berpesan, dimanapun ditempatkan dalam melaksanakan program internsip, hendaknya bekerja dengan sungguh- sungguh dan ikhlas dengan mengingat sumpah dokter, norma agama dan etika profesi dokter.

“Dengan demikian, telah ikut menjaga nama baik almamater yang kita cintai,” jelas Nanang.

Nanang mengungkapkan, sebagai seorang dokter yang mempunyai tanggung jawab untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas diri, agar mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu kedokteran di masa yang akan datang dengan terus berhungan dengan almamater untuk saling bertukar wawasan dan pengetahuan demi kemajuan bersama.

Sebagai informasi, sejak lulusan pertama FK Unisba Angkatan 2004, 2010 hingga hari ini terdapat 1.068 orang dokter yang dihasilkan oleh FK Unisba.

Penulis: Rian Nugraha