Keren, Transaksi di Empat Bumdes Kabupaten Cirebon ini Bisa Gunakan Non Tunai

JABARNEWS I CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan dukungan dari Bank BJB, memberikan bantuan Bumdes Mart, untuk empat desa terpilih. Yang menarik, Bumdes ini bisa menggunakan transaksi non tunai.

Bupati Cirebon, Imron, M.Ag mengatakan, empat desa yang mendapatkan bantuan ini, merupakan Desa yang terpilih dari 412 desa yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Empat desa yang mendapatkan bantuan Bumdes ini, yaitu Desa Jatipancur Kecamatan Greged, Desa Ciawijapura Kecamatan Susukan Lebak, Desa Bobos Kecamatan Dukupuntan dan Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun,” katanya. Rabu (06/01/2021)

Baca Juga:  Polda Jabar Gagalkan Peredaran Sabu 5,6 Kg di Bogor, Tiga Bandar Ditankap

Kriteria desa yang mendapatkan bantuan ini, lanjut Imron,  Desa harus lunas dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama dua tahun, ketaatan administrasi kepungurusan Bumdes, serta kelayakan lokasi Bumdes.

“Dari 412 disaring menjadi 11, kemudian terpilih empat desa,” katanya.

Bumdes ini, nantinya menjual berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat. Bahkan, beberapa Bumdes juga, mulai berinovasi dengan membuat usaha bisnis lainnya.

Seperti yang terlihat pada Bumdes Pancur Jaya, Desa Jatipancur Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon. Di Bumdes ini, mereka menjual pisang yang merupakan usaha yang sedang dikembangkan oleh pihak desa dan juga tempat cuci kendaraan.

Baca Juga:  Dongkrak Wisatawan, PUPR Serdang Bedagai Perbaiki Akses Wisata Arung Jeram

“Bumdes ini melakukan inovasi, dengan membuka cuci mobil dan motor serta pisang. Apalagi, desa sedang mengembangkan kebun pisang seluas 9 hektare,” katanya.

Untuk teknis pembayarannya, empat Bumdes ini, bisa melakukan pembayaran dengan non tunai, melalui QR Code (QRIS). Dengan dukungan dari Bank BJB, warga juga bisa membayar pajak daerah melalui aplikasi bjb digi, yang dimiliki oleh setiap Bumdes.

Baca Juga:  LSPP Dorong Judicial Riview Perbup Kawasan Bungursari Purwakarta

“Aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat dalam transaksi pembayaran pajak daerah,” katanya.

Kedepannya, Imron berharap, empat Bumdes ini bisa menjadi pusat grosir, untuk mendukung perekonomian warga sekitar. Jika pusat grosir ini bisa direalisasikan, nantinya pedagang kecil di desa, bisa membeli dari Bumdes.

“Sehingga Bumdes juga, tidak bersaing dengan pedagang di desa,” katanya.

Penulis: Abdul Rohman