Wapres Ma’ruf Amin Minta Subsidi Haji Jangan Terlalu Besar

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar menyusun kebijakan untuk memangkas subsidi biaya haji oleh pemerintah.

Ma’ruf Amin menyampaikan hal itu saat menerima Yaqut Cholil Qoumas di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (6/1/2021), sebagaimana dikutip dari Antara.

“Wapres berharap, ke depan itu ibadah haji untuk yang mampu, jadi bukan karena disubsidi negara. Ya disubsidi oke, tapi jangan sampai mengganggu sistem tabungan haji,” kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.

Baca Juga:  Ke Hotel di Puncak Bogor Bersama Dua Anak, Suami Istri Lompat dari Lantai 6

Selama ini sistem tabungan haji dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Baidlowi mengatakan, biaya haji harus dihitung secara benar dan jangan sampai mengganggu rencana keberangkatan calon jemaah haji berikutnya.

Baca Juga:  Cellica Nurrachadiana Terus Tambah Ruang Isolasi Untuk Pasien Covid-19 di Karawang

“Subsidi haji ini terlalu besar, bayar Rp35 juta kisarannya, tapi ongkos hajinya Rp70-an juta, (subsidinya) hampir setengahnya, kan ini tidak benar,” kata Baidlowi, yang ikut dalam pertemuan itu.

Ma’ruf juga berpesan kepada Yaqut Cholil Qoumas agar persoalan dana haji tidak menjadi seperti skema ponzi atau berpotensi investasi bodong.

“Jangan sampai seperti arisan haji atau umrah, jadi yang mau berangkat duluan itu dicarikan dana dari yang lain, sampai akhirnya yang belakangan itu jadi korban. Dalam konteks negara, ini duit APBN yang dipakai (untuk subsidi),” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkot Klam Sudut Literasi Berhasil Bikin Masyarakat Melek Demokrasi

Ia berharap menteri agama yang baru dapat memperbaiki pengelolaan dana haji hingga pemberian subsidi itu dapat dipangkas secara bertahap.

Sumber: Antara