Ridwan Kamil: Distribusi Vaksin Covid-19 di Jabar Dilakukan secara Proporsional

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 di Jabar akan dilakukan secara proporsional berdasarkan tingkat penyebaran Covid-19.

“Ada 1.000 nakes (tenaga kesehatan) di zona merah dan 1.000 nakes di zona yang tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama, meski sama-sama ada 1.000 nakes,” kata Emil, sapaan akrabnya, di Bandung Kamis (7/1/2021).

“Akan lebih banyak nakes di zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu). Maka, nanti Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak,” tambahnya.

Baca Juga:  Berikan Perlindungan dan Jaminan Sosial untuk Masyarakat, Pemkab Purwakarta Raih Paritrana Award

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar pada Rabu (6/1/2021) pukul 15:00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bodebek dan Bandung Raya mencapai 61.791 kasus.

Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin Covid-19 yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis.

Baca Juga:  Yuk Simak! Cara Merawat Kucing Himalaya Agar Tetap Sehat

Sedangkan, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM (Sumber Daya Manusia) lain di fasyankes.

Emil menjelaskan, Jabar membutuhkan sekitar 67 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 33,5 juta penduduk atau 70 persen dari populasi. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik.

Baca Juga:  Ini Tandanya Jika Kalian Belum Bijak Memilih Teman

Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000.

“Alhamdulillah sekarang kita sudah punya 11.000-an vaksinator yang dilatih sampai akhir bulan Januari. Insyaallah Jabar akan siap (memulai vaksinasi Covid-19),” tutupnya.

Penulis: Rian Nugraha