Disporaparbud Purwakarta Ajak Masyarakat Gali Potensi Wisata

JABARNEWS | PURWAKARTA – Perkembangan yang baik terus ditunjukkan sektor pariwisata di Kabupaten Purwakarta sejak beberapa tahun terakhir, sehingga perlu dimanfaatkan menjadi peluang bagi warga guna meningkatkan perekonomian mereka.

Menurut, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Acep Yuli Mulya mengaku saat ini pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat yang di wilayahnya ada objek wisata untuk lebih peka menggali potensi ekonomi yang dapat mensejahterakan warga.

Baca Juga:  Kontroversi Merk Wiski di Malaysia: Dianggap Singgung 'Putri Nabi', Label Mirip Khas Muslim

“Potensi-potensi ini harus dikelola secara maksimal baik oleh pemerintahan desa maupun masyarakatnya. Jika sektor wisata bisa dikelola dengan maksimal maka dipastikan akan berimplikasi pada perekonomian warga di desa itu,” jelas Acep, Kamis (7/1/2021).

Ia menambahkan, upaya yang telah dilakukan Disporaparbud Kabupaten Purwakarta dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan langsung ke warga, mendorong warga untuk lebih kreatif, seperti mengembangkan ekonomi kreatif.

Baca Juga:  Terima Bantuan Sapras, Inkanas Purwakarta Siap Cetak Karateka Potensial

“Kami sejauh ini terus kuatkan komunikasi dengan warga terkait pengembangan wisata yang mensinergikan program pusat, daerah, sampai desa dalam hal pemetaan potensi wisata,” imbuhnya.

Kemudian, sambung Acep, dari sisi promosi wisata, pemda turut menggandeng kelompok-kelompok penggerak pariwisata (kompepar) yang ada di wilayah setempat.

Baca Juga:  Banyak Masyarakat Sengsara Karena Pinjol, Jokowi Diminta Kembalikan Peran Koperasi Sebagai Penyelamat Rakyat

Saat ini, Acep mengklaim, sudah ada delapan kompepar yang terlibat dalam pengembangan pariwisata di Purwakarta.

“Kami di masa pandemi pun terus sosialisasi soal informasi dan antisipasi ke warga mengenai corona dengan meminta ke seluruh pengelola wisata lebih memperhatikan fasilitas kebersihan bagi pengunjungnya, seperti menyediakan tempat cuci tangan di lokasi wisata,” pungkasnya.

Penulis: Gigin Ginanjar