JABARNEWS | SUKABUMI – Puluhan warga di kaki Gunung Beser, Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi sudah mulai mengungsi akibat bencana pergerakan tanah yang makin meluas.
“Bencana ini mulai terjadi pada 13 Desember 2020 lalu dan hingga sekarang masih terus berlangsung,” ujar Ahmad P2BK Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, dilansir dari Sukabumiupdate, Kamis (7/1/2021).
Ia menjelaskan, pergerakan tanah yang terjadi tersebut berada di RT 01 dan 02 di RW 02 Kampung Ciherang, dengan kedalaman keretakan bervariatif antara 1 hingga 3 meter.
“Dinding dan lantai rumah warga pun belah,” ujarnya.
Ahmad menyatakan, tercatat satu unit rumah mengalami rusak berat kemudian rusak sedang satu unit dan 10 rumah terancam.
“Karena takut terjadi susulan, warga mengantisipasi dengan mengungsi. Kalau malam mereka mengosongkan rumah dan siangnya kembali, bahkan sebagian barang sudah dibawa,” jelas Ahmad
Menurut dia, yang sudah mengosongkan sudah 19 rumah terdiri 21 Kepala Keluarga. Hingga kini pergerakan tanah terus terjadi membuat retakan semakin memanjang.