Persib Bandung Kesulitan Finansial, Teddy Tjahjono: Babak Belur

JABARNEWS | BANDUNG – Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono ogah berkomentar mengenai kondisi para pemainnya. Sesuai dengan pernyataan pelatih Robert Rene Alberts, skuat Maung Bandung memprihatinkan.

Seperti halnya kehilangan motivasi dan kesulitan finansial melanda. Pasalnya sudah hampir setahun Liga 1 2020 terhenti akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Tak hanya tanpa kompetisi, para pemain juga harus menerima potongan gaji. Sesuai dengan keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), setiap klub diperbolehkan membayar pemainnya sebesar 25 persen dari total gajinya di setiap bulannya.

Baca Juga:  Soal Hak Cipta Jurnalistik, Presiden Jokowi Tawarkan Tiga Opsi Reguasi Ini

“Ya gak bisa dikomentarin, karena itu keputusan PSSI dan memang kondisinya juga tidak ada pertandingan,” kata Teddy, Kamis (7/1/2021).

Namun demikian, Teddy memastikan manajemen memperhatikan para pemainnya dengan baik. Yakni dengan lancar membayar gajinya sekalipun hanya sebesar 25 persen.

Baca Juga:  Karir Donald Trump, Hingga Kebijakan Kontroversi Semasa Menjadi Presiden AS

“Tidak ada pertandingan, klub juga pusing. Tidak ada pertandingan, gimana ada pemasukan, malah kita yang rugi, babak belur,” bebernya.

Sejauh ini Liga 1 2020 belum menemui kejelasan. Beberapa upaya PSSI dan PT LIB untuk melanjutkan kompetisi masih kerap menemui kegagalan usai tidak diberikan izin penyelenggaraan dari pihak kepolisian (Polri).

Baca Juga:  Sambangi Keluarga Korban Penyiraman Air Keras di Cianjur, Atalia Praratya Sebut KDRT di Jabar Masih Tinggi

Sempat direncanakan akan berlanjut Februari 2021, namun hingga saat ini belum ada kepastian lebih lanjut. PSSI maupun PT LIB, baru akan akan membahas nasib kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu pada pertengahan Januari ini.

Sumber: Inilah Koran