Dalam Tiktok, Nakes di RSUD Bayu Asih Purwakarta Menolak Vaksin

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam video tiktok yang diunggah akun @mellasopha dianggap menyebarkan keresahan publik saat pemerintah tengah gencar-gencarnya mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk mengatasi pandemi yang kini masih terjadi.

Dalam video berdurasi 17 detik yang sempat viral itu, nampak sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang di duga di Rumah Sakit Bayu Asih, Purwakarta tengah bertiktok ria di salah satu ruangan medis, di rumah sakit milik pemerintah yang beralamat di Jalan Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kabupaten Purwakarta itu.

Video tiktok itu isinya menolak untuk disuntik vaksin Covid-19 terlihat para nakes tersebut mengenakan atribut APD lengkap bertuliskan RSUD Bayu Asih dan mengerakan tangan menolak vaksinasi.

Baca Juga:  Hari Ini Tak Ada Alasan ASN Absen

Video yang disertai potongan pidato Presiden Jokowi yang berbunyi, “Yang hadir disini, ada yang ingin divaksin? Ada yang ingin disuntik vaksin, mau, gak ada yang mau? Gimana sih, takut apa?” dan nakes yang ditenggarai dokter dan sejumlah perawat itu semua menolak dengan isyarat tangan.

Meski video tersebut telah dihapus oleh akun yang ditenggarai merupakan milik salah satu pegawai di rumah sakit tersebut.

Namun, potongan video tersebut telanjur menyebar dan disalin oleh puluhan akun tiktok yang kemudian dikolasekan dengan sejumlah video dan foto.

Seperti yang diketahui, aplikasi tiktok bisa dibilang merupakan wadah bagi para influencer dan kretor untuk membagikan kontennya agar menjadi viral dan dikenal banyak orang.

Baca Juga:  Banjir Rendam Ribuan Rumah di Serdang Bedagai, Ketinggian Air Hingga Satu Meter

Selain untuk mengekspresikan diri, tiktok biasanya juga digunakan untuk keperluan lain seperti promosi produk, video challenge, hingga berbagi tutorial singkat.

Hingga naskah ini ditulis, belum diperoleh keteranga resmi dari pihak Rumah Sakit Bayu Asih.

Direktur rumah sakit tersebut, Agung Darwis belum bisa dikonfirmasi, yang bersangkutan tengah berada di luar kota karena keluarganya ada yang sakit.

Sementara, salah satu nakes di Purwakarta, Endah Adepuetri Hermawan mengaku kalau belum mengetahui kalau namanya masuk atau tidak dalam daftar penerima vaksin dari pemerintah pada 14 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga:  Wow! 4 Ribu Masjid di Kota Bandung Bakal Disertifikasi

“Gatau aku terdaftar gak nya dapat vaksin dari pemerintah. Belum ngecek a. Kalau temen aku sih udah terdaftar nik id nya,” ucap endah, pada Sabtu (9/1/2021)

Saat ditanya dirinya bersedia di vaksin atau tidak, Endah mengaku belum baca lebih dalam soal vaksin covid dan aman atau tidak untuk dirinya yang saat ini tengah hamil muda.

“Gatau a, Apalagi sekarang kan aku lagi hamil. Kalau aman buat bayi aku sih ya mau aja. Kan nakes perlu protect untuk melawan Covid-19 ini,” pungkasnya.