Tabrak Belakang Motor, Bayi Usia 4 Bulan Tewas Terpental Saat Digendong

JABARNEWS | CIANJUR – Kecelakaan lalulintas yang melibatkan dua kendaraan motor terjadi di jalan di Jalan Raya Kampung Batubentang RT 3/6, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, pukul 22.00 WIB, Jumat (8/1/2021).

Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang bayi yang berusia empat bulan menjadi korban akibat terpental saat digendong oleh ibunya, Antria (25) di sebuah motor yang dikendarai Hendri (33).

“Kronologis awal kecelakaan lalulintas antara motor Honda Beat warna putih Nopol D 5372 ZCS yang melaju dari arah Cidaun-Garut. Dikemudikan Hendri (33) berboncengan dengan Antria (25) sambil menggendong bayi laki-laki usia empat bulan,” ujar AKP Mardi, Kapolsek Cidaun, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga:  Marak Tren Masker Berkalung, Satgas Covid-19: Tetap Jaga Higenitas

Ia menjelaskan kecelakaan yang terjadi tersebut, bermula ketika Motor yang dikendarai Hendri, hendak belok kanan untuk masuk ke jalan kecil, tiba-tiba tertabrak oleh motor Honda Beat warna biru tanpa plat nomor.

Baca Juga:  Jelang Demo, Buruh Disuapi Nasi Tumpeng Sama Polisi

“Motor tanpa nopol dikendarai Sigit AI (26) berboncengan dengan GA (17), itu melaju searah dari arah belakang akan menyalip. Tabrakan terjadi mengenai bagian kanan motor bagian blok mesin belakang,” ujar AKP Mardi.

“Blok mesin sampai putus dan semua korban terpental. Termasuk seorang ibu (Antria) menjadi korban terpental jatuh sambil menggendong bayi usia 4 bulan,

“Bayi yang ikut terpental, sempat dirawat di puskesmas terdekat. Namun tak tertolong meninggal dunia,” ungkap AKP Mardi.

Baca Juga:  Yana Mulyana Perintahkan Camat dan Lurah Sisir Warga Untuk Vaksin

Ia menambahkan, diketahui lawan motor yang terlibat tabrakan yaitu SA (16) dan GA (17) asal warga Kampung Cijambe RT 2/ 9, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut.

“SA mengalami luka benjol kepala belakang, hematom, pendarahan hidung kanan. Dan, tangan kanan dan kiri patah tulang, keduanya sudah dilakukan perawatan masing-masing,” pungkasnya.

Penulis: Mamat Mulyadi