Banjir Bandang Seret Rumah Warga di Cianjur

JABARNEWS I CIANJUR – Bencana banjir bandang kepung warga Kampung Patrol Kolot RT3/11, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, pukul 14.00 WIB, Sabtu (9/1/2021).

Informasi diterima, akibat insenitas hujan cukup tinggi di pemukiman tersebut. Sehingga menyebabkan saluran drainase air meluap dan tersumbat, yang menyebabkan banjir bandang.

“Masih beruntung saat peristiwa tidak ada korban jiwa, hanya korban materi saja,” kata Kepala Desa (Kades) Sukabakti, Tatang.

Dia menyebut, akibat banjir bandang tersebut, terjadi kemacetan panjang di jalur jalan nasional penghubung Cianjur Selatan (Cisel) dan Bandung.

Baca Juga:  GMBI Purwakarta Tuntut Bubarkan FPI

“Banyak penguna jalan yang putar arah atau berhenti,” ucapnya.

Tatang menjelaskan bahwa saat peristiwa banjir bandang tidak ada korban jiwa, hanya rumah milik warga terendam, satu diantaranya terbawa hanyut terbawa arus air dan roboh.

Selain itu, rumah warga ada beberapa kolam (empang) ikan milik warga hal sama hanyut. “Sehingga ikan semuanya lepas terbawa air,” jelasnya.

Tatang berharap, pihak dinas terkait untuk memperbaiki atau memperlebar saluran air masuk jalur jalan, untuk kerugian diperkirakan ratusan juta.

Baca Juga:  Pelajar SDN Cisaat Latihan PBB

“Ya, sebab belum semuanya terdata saat ini,” ujarnya.

Menurut Tatang, ketika turun hujan pasti akan terjadi banjir. Karena slauran air yang cukup kecil, sehingga sering tersumbat.

Secara terpisah, salah seorang warga Itang (50) yang rumahnya roboh terbawa arus air memaparkan, hujan dari mulai pukul 13.00 WIB menguyur wilayah desa ini. Kemudian, lanjut dia, selang beberapa jam saluran air penuh dan meluap ke badan jalan.

Baca Juga:  Tiga Perwira Polisi Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, 20 Lainnya Terduga Pelanggaran Kode Etik

“Bangunan warung milik saya roboh terbawa arus air,” paparnya.

Dia menyampaikan, bangunan rumah milik H. Ano (51) hal sama terendam air belum lagi kolam ikan semuanya habis. Harapannya, semoga pihak pemerintah segera memperbaiki saluran air.

“Kalau hujan besar sering terjadi banjir, tapi banjir saat ini cukup besar. Karena kondisi saluran air terlalu sempit dan kecil,” tutupnya.

Penulis: Mamat Mulyadi