Nakes RSUD Bayu Asih Tolak Vaksinasi di Tiktok, Pengamat: Tidak Etis

JABARNEWS | BANDUNG – Pengamat pemerintahan dan kebijakan publik dari Universitas Parahyangan (Unpar), Asep Warlan Yusuf menilai tenaga medis (Nakes) di RSUD Bayu Asih Purwakarta yang menolak disuntik vaksin Covid-19 lewat video di Tiktok merupakan tindakan tidak etis.

Dia mengatakan, seharusnya nakes menyampaikan penolakkan tersebut dengan menggunakan argumentasi dengan alasan yang objektif. Sehingga masyarakat dalam menerima informasi itu mempunyai alasan kuat.

“Bukan dengan cara yang dibuat seperti parodi itu. Kurang etis, karena mereka tenaga medis, bukan orang awam,” kata Asep Warlan saat dihubungi jabarnews.com, Senin (11/1/2021).

Baca Juga:  Artis Cantik Ini Rela Dipoligami

Dia mengungkapkan, jika nakes melakukan penolakkan pasti ada pertimbangan yang objektif dan ilmiah. Seharusnya, sambung Asep Warlan, tidak perlu ditampilkan dalam bentuk video Tiktok, tetapi disampaikan dengan substansi kenapa menolak.

“Itu bukan orang awam dan masyarakat biasa, maaf saya bandingkan. Tapi itu tenaga medis beda ceritanya. Tenaga medis itu harus menjelaskan dengan argumentasi dengan alasan yang objektif,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini, Capricorn Semua Usaha Keuangan Memiliki Aspek yang Baik Hari Ini

“Sebaiknya tidak disalurkan dengan cara begitu, bisa nulis, bisa rapat, bisa menyatakan pendapat, terorganisasi jauh lebih elegan jauh lebih manfaat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Asep Warlan menjelaskan bahwa penolakkan tersebut tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tengah gencar mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.

“Padahal pemerintah sedang gencar-gencarnya sosialisasi vaksinasi, kan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga:  Jepang Pulangkan Empat Atletnya Karena Terlibat Prostitusi

Kendati demikian, Asep Warlan menyampaikan, hal tersebut merupakan hak warga untuk menyampaikan ekspresinya dan dijamin oleh Undang-Undang. Tapi, harus disampaikan dengan alasan dan argumentasi yang jelas.

“Bahwa semua orang berhak menyatakan pendapatnya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah nakes di RSUD Bayu Asih menolak untuk divaksin Covid-19 lewat konten video di aplikasi Tiktok.

Penulis: Rian Nugraha