Viral Nakes RSUD Bayu Asih Tolak Vaksin, Ridwan Kamil: Jangan Dicontoh

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut buka suara terkait adanya video tenaga kesehatan (nakes) RSUD Bayu Asih yang membuat konten penolakan vaksin, dengan menggunakan suara Presiden RI Joko Widodo.

Ridwan Kamil mengultimatum kepada semua tenaga kesehatan di Jabar, agar tidak mencontoh perilaku para pelaku di RSUD Bayu Asih.

“Mohon tidak diulangi lagi. Yang di Purwakarta itu contoh pelanggaran-pelanggaran yang diupayakan tidak terjadi lagi,” ucap Emil.

Ia juga menitipkan kepada masyarakat di situasi pandemi ini, dengan kondisi yang melelahkan untuk menghindari hiburan isu sensitif. Supaya, semua orang tidak menerjemahkan konten serius dan akhirnya menimbulkan opini-opini yang tidak perlu.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak, Jangan Berhenti Untuk Berinovasi Cancer

“Jadi saya titip di situasi pandemi, orang capek semua, orang stres, hindari cari hiburan gunakan isu sensitif,” ucap dia.

Ridwan Kamil menyayangkan tenaga kesehatan di RSUD Bayu Asih memproduksi dan menyebarkan video candaan soal menolak vaksin.

“Saya telusuri, itu main-main untuk mengobati stres main (aplikasi) Tik-tok, tidak diniatkan. Tapi sudah kami tegur, namanya hiburan jangan gunakan isu-isu sensitif,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius: Sisi Lembut dan Mengayomimu Akan Keluar Hari Ini

Ia meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi bohong soal vaksinasi. Apalagi, rekaman video itu dibuat jelang vaksinasi Covid 19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan pada 14 Januari.

“Informasi keamanan vaksin harus dimasifkan karena hoax masih berlangsung sehingga menimbulkan kekhawatiran. Kalau mau tahu gimana divaksin Covid 19, itu tinggali (lihat saja) Gubernur Jabar. Sudah jadi relawan vaksin dan sampai saat ini sehat walafiat, segar bugar,” ujarnya.

Selain vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan pekan ini, vaksinasi juga akan dilakukan pada kepala daerah bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda).

Baca Juga:  Daya Motor Menjadi Tuan Rumah Dalam Ajang Daya Improvment Forum 2023

“Semata-mata untuk menyertai keyakinan bahwa kita bersama-sama untuk melakukan melaksanakan kegiatan yang penting sebagai salah satu solusi satu satunya terkait penurunan pandemi covid,” ujarnya.

Adapun untuk teknis vaksinasi, akan melibatkan 11 ribu relawan vaksinator yang sudah dilatih.

“Target presiden kurang setahun vaksinasi selesai supaya ekonomi membaik. Kalau vaksinasi selesai dalam 12 bulan. Kita menargetkan kalau barangnya ada 6 bulan selesai itu dengan dua kali lipat kan jumlah Puskesmas atau titik penyuntikan dan 4 kali lipat kan tenaga vaksinator yang sudah terlatih,” ujar Emil, sapaan akrabnya.