Paguyuban Pasundan Siap Produksi Obat Covid-19? Begini Penjelasan TB Hasanuddin

JABARNEWS | JAKARTA – Paguyuban Pasundan mensinyalir telah berhasil mengembangkan obat Covid-19 yang berasal dari asap cair batok tempurung kelapa yang sudah melewati penyulingan dan kondensasi (Grade 1).

Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, TB Hasanuddin mengatakan obat ini serupa dengan penemuan warga asal Situbondo, Irsan Surya Imana yang sempat viral pada pertengahan 2020 lalu.

“Produk serupa yang ditemukan petani Situbondo ini ternyata telah dikembangkan juga oleh Paguyuban Pasundan pada 2015 lalu. Walaupun saat itu tujuannya untuk keperluan lain, bukan untuk obat corona,” kata Hasanuddin saat dikonfirmasi jabarnews.com, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga:  Jabar Usulkan Tiga Hal Revitalisasi Sungai Ciliwung

Dia menjelaskan, awal produk diinisiasi oleh petani binaan Paguyuban Pasundan cabang Subang. Menurut Hasanuddin, ada 3 produk yang dihasilkan yakni Great A untuk limbah menghilangkan bau dan pengolah karet mentah supaya cepat kering.

“Kemudian Great B diolah untuk tanaman supaya subur bebas dari hama dan Great C digunakan untuk pengawet makanan, pengganti boraks,” jelas anggota DPR RI ini.

Baca Juga:  Begini Kronologi Kecelakaan Rombongan Bus Pelajar di Tol Cipali

Hasanuddin mengungkapkan bahwa saat ini baru dilakukan tahap uji laboratorium kandungan saja.

“Andaikan produk ini ada kesamaan untuk pengobatan corona, maka Paguyuban Pasundan siap melakukan produk massal dengan melibatkan para petani dan UKM,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin menyampaikan bahwa obat Covid-19 yang diolah oleh petani Situbondo pernah diuji coba ke pasien positif Corona. Hasil uji coba itu, sambung dia, ternyata mampu menyembuhkan pasien tersebut.

Baca Juga:  Etty Jabat Ketua DPRD, Gantikan Tarsono

Selain menyembuhkan Covid-19, Asap Cair Tempurung Kelapa dengan Grade satu ini juga mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti, Bronkitis, Flu, Batuk, Kusta, Amandel, Kanker Payudara, Diabetes, Stroke, Kolesterol, asam urat, asam lambung.

“Ini bukan untuk Covid-19 saja. Bisa juga buat bronkitis dan penyakit lainnya, obat ini sudah dipraktikkan selama 30 tahun, ini obat dari ramuan nenek moyang kita,” tutupnya.