Satgas Covid-19 Jabar: Sosialisasi Isolasi Mandiri Pasien OTG Perlu Ditingkatkan

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi terkait isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala perlu ditingkatkan.

Menurutnya, hal itu bertujuan agar tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 dan pusat isolasi non rumah sakit digunakan oleh pasien Covid-19 dengan gejala.

“Dasar pemikiran pembuatan pusat isolasi di daerah itu adalah karena disinyalir yang melakukan isolasi mandiri tidak disiplin. Ini wajar karena dilakukan mandiri di rumah dan tidak ada yang mengawasi. Tampaknya perlu sosialisasi tentang isolasi mandiri yang bisa dilakukan oleh masyarakat,” kata Daud di Bandung, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga:  Pemekaran Banjarsari Harus Terus Disuarakan

“Perlu ada komunikasi yang efektif untuk mengubah perilaku masyarakat. Sebaiknya sosialisasikan ini disatukan dengan penegakan aturan supaya masyarakat patuh,” tambahnya.

Hal senada diucapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani yang menyatakan bahwa pasien Covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri harus mendapat pendampingan dan dukungan, terutama dari masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Inilah Tips Nikmati Libur Akhir Pekan agar Berkualitas

“Ini harus didampingi supaya masyarakat terpapar (Covid-19) menjadi bisa dan berani menghadapi penyakitnya. Kita libatkan semua potensi masyarakat sesuai dengan kemampuannya. Ini pernah dicoba di daerah saya dan berhasil,” ucap Ahyani.

Dia menyebut, sosialisasi dan edukasi isolasi mandiri perlu ditingkatkan. Selain untuk mengatasi tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19, kepatuhan masyarakat terapkan protokol kesehatan pun mulai mengendur.

Baca Juga:  Selundupkan Sabu Kedalam Kelamin, 2 Wanita Ini Ditahan

“Setiap liburan panjang, selalu terjadi peningkatan pasien. Saat ini warga juga mulai abai terhadap risiko penularan. ini terlihat dari adanya aktivitas sosial seperti hajatan, perjalanan antar daerah yang kembali meningkat, dan juga kumpul-kumpul warga. Kita harus melakukan komunikasi dengan warga tentang protokol kesehatan secara masif supaya mereka paham bahwa pandemi belum berakhir,” tutupnya.