JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Desa Sukamulya, Kabupaten Cianjur berinisiatif untuk melakukan pengelolaan bantuan beras dari pemerintah pusat secara mandiri melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukamulya yang bekerjasama dengan pengusaha dan petani lokal.
Kepala Desa Sukamulya, Iman Nurjaman mengatakan, pengelolaan bantuan dari pusat secara mendiri ini dilakukan untuk mengantisipasi kembali terjadi kisruh beras biji plastik seperti waktu lalu.
Iman juga mengatakan, sebelumnya pengelolaan BNPT di Desa Sukamulya selalu melibatkan supplier. Namun, untuk sekarang ini berbeda, ada dua agen e-Warung yang berada di Desa Sukamulya mengelola bantuan tersebut secara mandiri.
“Di Desa Sukamulya dua agen e-Warung melakukan perjanjian kesepahaman dengan pengusaha lokal yang mempunyai pabrik beras difasilitasi oleh BUMDes untuk pengadaan BPNT secara mandiri,” ujar Iman dilansir dari Tribun Jabar, Selasa (12/1/2021).
Dua agen e-Warung tersebut, kata Iman, melayani KPM sebanyak 567 orang. “Semoga keuntungannya bisa membuat BUMDes Sukamulya berkembang,” katanya.
Kelebihan dari pengelolaan secara mandiri ini, Iman menjelaskan, jika warga menerima barang bantuan yang memiliki kualitas jelek bisa dikembalikan atau ditukarkan dengan kualitasnya bagus.
Pengelolaan bantuan dari pusat secara mandiri ini, baru dilakukan Desa Sukamulya pada tahun 2021 sekarang ini. (Red)