Cek Kesiapan RS Darurat Scapa AD, Ridwan Kamil: Cuma Kurang Internet

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendatangi rumah sakit yang berada di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Scapa AD) untuk mengecek kesiapan rumah sakit tersebut yang akan digunakan untuk menampung pasien Covid-19.

RS yang berada di Scapa AD ini rencananya akan digunakan untuk menampung sebanyak 180 pasien Covid-19 yang memiliki gejala.

Ridwan Kamil mengatakan, saat ini kelengkapan dokter dan peralatan di Secapa AD sudah memadai. Begitu juga ruang perawatan atau isolasi pasien covid-19.

Baca Juga:  Simak! Ini Dia Bocoran Skenario The New Normal Bagi Karyawan

“Ini cuma kurang internet, segera dipasang dan kita sesuaikan. Saya juga titip bikin acara kreatif untuk pasien dan tetap jaga jarak untuk menaikkan imunitas,” kata Ridwan Kamil dilansir dari Medcom, Selasa (12/1/2021).

Komite Penanganan Covid-19 Jabar, kata Ridwan Kamil, tengah melakukan kesiapan terkait prosedur untuk rumah sakit darurat tersebut. Bahkan, pasien yang diperbolehkan datang tidak hanya dari Kota Bandung.

Baca Juga:  Penerimaan CPNS 2018, Nih Ada 6 Jalur Formasi Khusus

“Ini untuk wilayah minimal di daerah Priangan, misalnya Tasikmalaya, Garut, Kabupaten Bandung, dan sebagainya. Dokter dan perawat berjumlah 32 orang, sementara didatangkan dari Rumah Sakit Dustira Angkatan Darat di Cimahi, sekaligus sebagai rumah sakit pembina,” kata dia.

RS Darurat tersebut, Ridwan Kamil menjelaskan, diberikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Dia pun berterima kasih dan berharap bisa membantu menangani masalah covid-19 di Jawa Barat.

Baca Juga:  Soal Ini Yang Memicu Aktivis Lingkungan Ikut Nyaleg

“Tempat istimewa memadai saat okupansi rasio ruang isolasi di Jabar meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, saat ini Jawa Barat sudah masuk dalam zona oranye. Menurutnya, hal ini merupakan pencapaian yang baik dibandingkan sejumlah provinsi lain yang saat ini level kewaspadaan masih masuk dalam zona merah.

“Provinsi Jabar sudah masuk dalam oranye di tingkat nasional dan ini harus kita pertahankan,” jelas dia. (Red)