Antisipasi Bencana Alam di Purwakarta, Ambu Anne Lakukan Ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejumlah langkah dilakukan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengantisipasi bencana alam agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, terutama terkait bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Menurutnya, pada musim hujan yang sudah mulai intens turun di wilayah Purwakarta, pihkanya telah melakukan langkah antisipasi dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam masalah kebencanaan. 

Bupati yang akrab disapa Ambu Anne itu menjelaskan, ada beberapa titik yang telah dipetakan sesuai mitigasi melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Info Penting Bagi yang Ingin Berwisata ke Bromo

“Kami sudah petakan mana-mana saja wilayah yang rawan banjir dan wilayah mana saja yang memang rawan terjadinya bencana longsor,” ungkap Ambu Anne, di Purwakarta, pada Selasa (12/1/2021).

Adapun wilayah kecamatan yang masuk dalam rawan banjir, ia menyebut ada di Kecamatan Purwakarta dan sekitarnya. Sementara bencana longsor, kata Anne Ratna berada di daerah dengan dataran tinggi, seperti Kecamatan Pondoksalam, Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Bojong.

Baca Juga:  Fitur Baru, Netflix Kini Punya Baris Daftar Film Populer

“Wilayah-wilayah yang rawan bencana itu sudah kami buatkan posko yang sama dengan posko pandemi Covid-19. Jadi, masih dalam satu satgas,” papar Ambu Anne.

Diakuinya, permasalahan kebencanaan pun sudah mulai dirasakan di Purwakarta, seperti yang terbaru ialah adanya bencana banjir di wilayah Kampung Selaeurih, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, yang merendam sebanyak tiga rumah lantaran longsoran tanah yang menyumbat saluran air sehingga meluap ke pemukiman warga.

Baca Juga:  Partai Gerindra Serdang Bedagai Gelar Vaksinasi Massal, Target 1000 Orang

“Belum lagi, permasalahan banjir cileuncang kerap terjadi di sekitar perkotaan Purwakarta, semisal di sekitar Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud) hingga ke wilayah Munjuljaya,” jelas Ambu Anne.

Berdasarkan data dari DPKPB Kabupaten Purwakarta, sepanjang 2020 bencana longsor berada di posisi dua terbanyak setelah kebakaran yang terjadi di Purwakarta dengan persentase 33 persen.

Penulis: Gingin Ginanjar