Pemkab Cirebon Siapkan Hotel Radiant Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG

JABARNEWS | CIREBON – Pemerintah Kabupten Cirebon, siapkan salah satu hotel untuk fasilitas ruang isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Hasil rapat kemarin, sudah disetujui, fasilitas yang ditandai dengan monitoring ruang isolasi di Hotel Radiant Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni

Dijelaskan Enny, dipilihnya Hotel Radiant ini, karena tempat tersebut memiliki halaman yang luas, kata dia, bisa digunakan berjemur dan olahraga, ditambah lagi sirkulasi terlihat bagus.

Baca Juga:  Covid-19 Merebak, Peternak Kambing Saanen Kewalahan Permintaan Susu di Purwakarta

“Jadi disepakati hotel ini dijadikan tempat isolasi mandiri bagi OTG. Ruang lingkupnya cukup besar, cukup untuk tempat olah raga bagi pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri di sini,” katanya.

Daya tampung ruang isolasi yang disediakan, sambung Enny sebanyak 78 kasur dimana dalam masing-masing kamar terdapat 2 kasur. Lannjut Enny, anggaran yang dikeluarkan untuk biaya sewa hotel dimana perharinya untuk 1 kasur didalam 1 kamar sebesar Rp 508 ribu.

Baca Juga:  Megawati Beri Selamat Ulang Tahun ke-100 kepada Partai Komunis China

“Disini ada 41 kamar dan selama isolasi sudah ada fasilitas makan 3 kali dalam sehari,” katanya.

Disebutkan Enny, untuk biaya sewa tetap dihitung meskipun kamar yang disediakan tidak digunakan. Oleh karena itu, dirinya berharap seluruh kamar bisa dapat digunakan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Debat Publik Pilbup, Siapkan 300 Kursi

“Kita sudah teken kontrak selama 3 bulan untuk hotel yang dijadikan lokasi isolasi pasien OTG,” katanya.

Masih kata Enny, jumlah tenaga kesehatan akan selalu berada di lokasi sebanyak tiga shift. Selain itu juga, pihaknya melibatkan pihak kepolisian untuk melakukan penjagaan mengantisipasi adanya pasien yang kabur.

“Kita juga akan libatkan pihak keamanan untuk menjaga lokasi mengantisipasi adanya pasien yang kabur,” katanya. (Arn)