Syekh Ali Jaber Meninggal, Ridwan Kamil: Almarhum Sosok Yang Berhati Lembut

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan duka cita yang mendalam atas Meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB.

Menurutnya, Syekh Ali Jaber merupakan ulama sekaligus guru yang memiliki hati lembut.

“Saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, saya mendengar kabar Syekh Ali Jaber guru kita semua, ulama kita semua yang sangat luar biasa, lembut hati, dan dakwahnya juga,” kata pria yang akrab disapa Emil ini di RSHS Bandung, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga:  Ini Klarifikasi Dua Caleg Purwakarta Yang Diduga Aparatur Pemdes

Dia menyampaikan bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan Syekh Ali Jaber pada saat melakukan IG live yang membahas tentang akhlaknya dalam menghadapi orang-orang zalim.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/D5Z-yT7iTyI” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

“Saya pribadi berkali-kali bertemu, terakhir IG live membahas bagaimana akhlak almarhum dalam menghadapi orang-orang yang zalim dan bertindak tidak semestinya,” ucapnya.

Baca Juga:  Yossi - Aries Janji Benahi Pasar Tradisional

Emil mengungkapkan bahwa almarhum Syekh Ali Jaber telah memberikan pelajaran sangat berarti bagi dirinya yaitu sepintar apapun seseorang kalau tidak punya akhlak tidak akan menjadi nilai apa-apa.

“Sepintar apapun kita, kalau kita tidak punya akhlak tidak menjadi nilai apa-apa,” ungkapnya.

“Saya dengar beliau berpulang ke rahmatullah pagi ini, saya mendoakan mudah-mudahan beliau khusnul khotimah. Mudah-mudahan segala yang ditinggalkan diberikan kesabaran, dan mudah-mudahan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu,” tambahnya.

Baca Juga:  Dalam Dua Hari, Tiga Ular Sanca Kembang Ukuran Besar Berhasil Dievakuasi DPKPB Purwakarta

Emil menyatakan bahwa dirinya akan meneruskan cita-cita Syekh Ali Jaber untuk mencetak para hafidz atau penghafal Quran di Jabar.

“Insyaa Allah akan kami teruskan di Jawa Barat, salah satunya yang terinspirasi dari beliau dengan lahirnya program satu desa satu hafidz yang sekarang lebih dari 2000 desa di Jawa Barat punya penghafal Quran adalah inspirasi dari beliau,” tutupnya.