Pakar Ungkap Penyebab Banjir Kawasan Rancaekek, Cicalengka dan Jatinangor

JABARNEWS | BANDUNG – Penyebab banjir di kawasan Rancaekek dan Cicalengka di Kabupaten Bandung, serta Jatinangor di Sumedang yang terjadi saat hujan deras terungkap.

Pakar Hidrologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Chay Asdak mengungkapkan, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan terjadinya banjir di Jatinangor, Rancaekek, dan sebagian Cicalengka saat hujan melanda beberapa hari terakhir.

Persoalan pertama adalah adanya alih fungsi lahan di kawasan Gunung Geulis, sebelah timur Jatinangor.

Baca Juga:  Satnarkoba Polres Cimahi Amankan 16 Tersangka, Ada PSK yang Jual Sabu-Sabu

“Sisi timur Gunung Geulis itu kan sudah terjadi alih fungsi lahan secara masif, tanaman menyerupai hutan sekarang sudah berubah menjadi permukiman,” ungkap Chay dalam keterangan resmi Unpad, Kamis (14/1/2021).

Menurut dia, tidak hanya itu, lereng timur Gunung Geulis juga banyak dilakukan pengerukan pasir, sehingga hal ini meningkatkan run off aliran air ke permukaan yang lebih rendah. Praktis, kawasan Jatinangor dan Rancaekek yang notabene berada di bawah menjadi “korban” gelontoran air dari gunung-gunung yang sudah rusak tersebut.

Baca Juga:  Bikin Resah Sopir Angkutan, Dua Mobil Travel Gelap Digiring ke Mapolres Cianjur

Tergerusnya area persawahan menjadi permukiman turut menjadi masalah. Padahal, kata Chay, persawahan setidaknya menjadi area “parkir air” saat hujan turun, sehingga air tidak akan meluber hebat ke wilayah di bawahnya. Sayangnya, jumlah area pesawahan di wilayah ini terus menyusut oleh permukiman dan industri.

Baca Juga:  Pencipta Serial Chibi-Maruko-Chan Meninggal Dunia

Persoalan kedua menurut Guru Besar Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad tersebut, banjir di Jatinangor dan Rancaekek diakibatkan sarana drainase yang tidak memadai. Seluruh jalan di kawasan tersebut banyak yang tidak disertai dengan sarana drainase di bahu jalan.