Kemendes PDTT Bersama Pemkab Kukar Bahas Soal Pengembangan Jagung Hibrida

JABARNEWS | JAKARTA – Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kedatangan rombongan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) untuk membahas sektor pertanian di Kukar.

Dalam audiensi tersebut, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, sektor pertanian yang akan dikembangkan di Kukar tentunya untuk menjaga ketahanan pangan. Maka dari itu, Edi berharap HPL transmigrasi dan IPT yang masih ada bisa dimanfaatkan kembali.

“Salah satu yang kami kembangkan adalah komoditi jagung hibrida. Sektor pertanian ini menjadi konsentrasi kami beberapa tahun kedepan melalui program revolusi jagung,” kata Edi Damansyah di Kantor Kemendes, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga:  4 Orang Tewas Akibat Tabrakan Beruntun di Subang

“Jadi kalau dilihat dari SDGs Desa yang Pak Menteri arahkan itu, dari 18 fokus, dalam program revolusi jagung kami ada 4 fokus di sana. Desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, pertumbuhan ekonomi desa merata dan kemitraan untuk pembangunan desa,” sambungnya.

Kedatangan Edi Damansyah bersama rombongan dari Pemkab Kukar itu disambut langsung oleh Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri yang menyatakan sikap dukungan upaya yang dilakukan oleh Pemkab Kukar.

Baca Juga:  Covid-19 di Cianjur Sasar Mahasiswa, Tercatat Ada 30 Orang Positif

“Kita support penuh Pak Bupati, kita akan upayakan semaksimal mungkin. Dan ini akan menjadi pemicu kita untuk menyelesaikan izin pelaksanaan transmigrasi (IPT). Yang penting masyarakatnya diuntungkan, itu saja,” kata Gus Menteri.

Terkait realisasinya, Gus Menteri berencana, akan segera memangkas berbagai hal yang menghambat upaya-upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan tidak melanggar aturan-aturan yang ada.

Gus Menteri juga memberikan pesan, gara Pemkab Kukar bisa melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun BUMDesma dalam membangun ketahanan pangan melalui program revolusi jagung ini.

Baca Juga:  Lampu Lalu Lintas Mati Berujung Aksi Saling Serobot Hingga Adu Mulut

“Tapi memang kita minta dengan sangat agar melibatkan BUMDes. Nah, BUMDes itu bisa diperluas tidak hanya di tingkat desa, tapi juga di tingkat kecamatan, yaitu BUMDes Bersama atau BUMDesma,” pesannya.

Untuk diketahui, audiensi antara Gus Menteri dengan Bupati Edi Damansyah juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Aisyah Gamawati dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Harlina Sulistyorini. (Rilis)