Prihatin, Satu Keluarga di Cianjur Huni Rumah Berbilik Terpal Plastik

JABARNEWS | CIANJUR – Memprihatinkan, begitulah ungkapan saat melihat rumah panggung milik Endang Triana (39).

Bagaimana tidak, rumah yang sudah rapuh diselimuti terpal plastik di Kampung Babakan Anyar RT1/4, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur ini luput dari perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) maupun Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Rumah tidak layak huni (Rutilahu) ini berukuran 3×5 meter sudah hampir 10 tahun ditempati.

“Sebetulnya berharap ada perhatian melalui bantuan dari pemerintah, tapi mau bagaimana lagi belum ada hingga saat ini,” kata Endang sambil tertunduk lesu menceritakan kondisinya kepada jabarnews.com, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga:  Daihatsu Selenggarakan Mudik Bareng Klub Dan Jurnalis

Dia menuturkan, sebelumnya pernah didata pihak desa. Malahan foto segala, informasinya disampaikan untuk program rutilahu.

“Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” tuturnya.

Endang mengungkapkan, kalau bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dapat ada dari pemerintah. Tapi kalau rutilahu sampai saat ini belum ada kabar lagi.

Baca Juga:  Sandiaga Uno Dorong Peningkatan Wisata Edukasi Peternakan Desa Wisata Cisande

“Ya, kalau ada bantuan bersyukur bila rumah panggung dimiliki bisa bangun,” ungkapnya.

Sementara, Mia Sumiati (36) istrinya Endang bercerita bahwa bangunan rumah sudah pada bolong, makanya dipakai terpal plastik.

“Biar kalau hujan dan angin kencang gak masuk ke dalam rumah,” ucapnya terlihat pasrah.

Mia menambahkan, masak juga sehari-hari pakai kayu bakar. Kalau gas ada, tapi buat belinya tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga di rumah. Pasalnya, suami hanya kerja buruh serabutan, di pasar Cibeber jualan keliling kantong kresek, apa saja bisa dijual asalkan halal.

Baca Juga:  Jangan Asal Menggunakan Jenis Piring Atau Penyakit Berbahaya Ini Siap Serang Kalian

“Penghasilan sehari hanya Rp 30 ribu, mau cukup gimana beli isi tabung gas. Apalagi membangun rumah,” pungkasnya.

Kini, pasangan suami istri pun hanya bisa berharap ada perhatian serius dari pemerintah maupun stakeholder ada di Kabupaten Cianjur.

Penulis: Mamat Mulyadi