Vaksinasi Covid-19 di Bandung Barat, Tak Ada Kepala Daerah yang Disuntik

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu daerah yang menggelar vaksinasi Covid-19 Tahap I Termin I di Jawa Barat, Kamis (14/1/2021).

Meski begitu, tidak ada kepala daerah yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di KBB. Baik Bupati Aa Umbara Sutisna maupun Wakil Bupati Hengky Kurniawan, keduanya takkan disuntik vaksin.

Aa Umbara saat ini masih dalam perawatan, setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19 sejak awal tahun ini. Sementara Hengky Kurniawan tidak bisa masuk dalam daftar penerima vaksin.

Baca Juga:  Laporkan Sang Suami Ke Polres Jakarta Selatan, Lesti Kejora Ungkap Hal Mengejutkan

Pasalnya, Hengky sudah menjadi relawan uji klinis vaksin Sinovac, yang penyuntikannya dilaksanakan pada 16 Oktober 2020 lalu. Meski begitu, Hengky turut hadir dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD Cikalongwetan.

Sebagai orang yang sudah lebih dulu mendapatkan vaksinasi Sinovac, Hengky memberikan sejumlah testimoni dan beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan oleh penerima vaksin asal Tiongkok itu.

Baca Juga:  Ungkit Kasus Meikarta, KPK Panggil Tiga Saksi Untuk Tersangka IWK

“Saya sendiri jadi relawan vaksinasi, sampai hari ini alhamdulillah imun bagus. Selama kemarin vaksinasi dua kali tidak pernah flu padahal saya dulu capek dikit flu, alergi langsung flu juga,” katanya.

Hengky menyebutkan bahwa vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah secara serentak kali ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Ini ikhtiar kita melawan Covid-19. Upaya ini bentuk pencegahan agar imun kita makin kuat, Corona berkurang dan hilang kita bisa beraktivitas normal lagi,” bebernya. 

Baca Juga:  Kurang Pede dengan Bekas Jerawat, Begini Cara Menghilangkannya

Dirinya berharap masyarakat tak ada yang menolak vaksinasi, apalagi sudah dijamin oleh BPOM dan MUI bahwa Sinovac aman dan halal. 

“Kenapa didahului oleh pejabat publik, ya tujuannya untuk meyakinkan masyarakat. Jangan ada keraguan, pemerintah menjamin keamanan dan efektivitas vaksinnya. MUI menyatakan ini halal dan BPOM juga memastikan vaksinnya aman,” pungkasnya.

Penulis: Yoyo W