JABARNEWS | JAKARTA - Pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM) yang kian merangkak untuk terus bertahan dan mengembangkan usahanya.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Badan Riset OK OCE Indonesia, hambatan terbesar yang dihadapi oleh responden adalah permodalan (31%), pemasaran produk (27%), dan harga bahan baku (21%). Hal ini diungkapkan Yunita Dian, Kepala Badan Riset OK OCE Indonesia.
" Riset tersebut selesai pada Desember 2020. Berdasarkan survei online yang dilakukan kepada 1016 orang anggota Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) yang didirikan oleh Sandiaga S. Uno pada 21 Agustus - 28 November 2020," ungkapnya.
Sebanyak 71,5% responden melakukan penjualan secara online dan menyatakan hambatan yang ditemui adalah jaringan pemasaran secara online (34%), aktivitas pemasaran yang tidak optimal (33%), dan keterampilan pemasaran secara online (27%).
Tidak hanya itu, Yunita juga menambahkan 68,9% usaha yang dikelola pelaku usaha (responden) berusia kurang dari 5 tahun, sehingga relatif belum stabil pertumbuhan dan penghasilannya. Hal ini juga semakin dipengaruhi dengan kondisi pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020.
Halaman selanjutnya 1 2
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Badan Riset OK OCE Indonesia, hambatan terbesar yang dihadapi oleh responden adalah permodalan (31%), pemasaran produk (27%), dan harga bahan baku (21%). Hal ini diungkapkan Yunita Dian, Kepala Badan Riset OK OCE Indonesia.
Baca Juga:
Soal Pembunuhan Pasutri Di Kebun Sawit, Alasan Pelaku Mengejutkan
Pensiunan ASN Pematang Siantar Tewas di Gudang, Pelaku Mengaku Sakit Hati
" Riset tersebut selesai pada Desember 2020. Berdasarkan survei online yang dilakukan kepada 1016 orang anggota Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) yang didirikan oleh Sandiaga S. Uno pada 21 Agustus - 28 November 2020," ungkapnya.
Sebanyak 71,5% responden melakukan penjualan secara online dan menyatakan hambatan yang ditemui adalah jaringan pemasaran secara online (34%), aktivitas pemasaran yang tidak optimal (33%), dan keterampilan pemasaran secara online (27%).
Tidak hanya itu, Yunita juga menambahkan 68,9% usaha yang dikelola pelaku usaha (responden) berusia kurang dari 5 tahun, sehingga relatif belum stabil pertumbuhan dan penghasilannya. Hal ini juga semakin dipengaruhi dengan kondisi pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020.
Halaman selanjutnya 1 2