Sebanyak 46 Pendekar Merpati Putih Ikuti UKTD di Universitas Kuningan

JABARNEWS I KUNINGAN – Sebanyak 46 pesilat tingkat Kombinasi Satu dari 12 cabang Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih Pengurus Daerah Jawa Barat mengikuti ujian kenaikan tingkat daerah (UKTD). Ujian berlangsung di Universitas Kuningan, Kabupaten Kuningan , Jawa Barat, Minggu (10/1/2021).

Ke 12 Cabang yang mengikuti UKTD tersebut di antaranya Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Indramayu, Kota Bandung, Kabupaten Purwakarta, Cimahi, Subang dan Cabang Cirebon.

Baca Juga:  Rahasia Mengolah Daging Kurban Agar Empuk dan Lezat, Begini Caranya

Selain mengikuti ujian tertulis, para pendekar ini juga diwajibkan mengikuti ujian tata gerak, getaran tutup mata dan pematahan benda benda keras berupa cor beton, kikir, dragon serta pelat baja.

Ketua Merpati Putih Pengda Jawa Barat, Yuwono Darpito mengatakan, pelaksanaan UKTD di tengah pandemi ini tetap mengacu terhadap protokol kesehatan COVID-19.

Baca Juga:  Video Syur Karyawati Minimarket Tersebar, Begini Pengakuan Pemeran Wanita

“Diharapkan dengan terlaksana nya UKTD Jawa Barat 2021ini lahir pendekar pendekar yang selalu bisa Mersudi secara hening untuk mencapai Patitising Tindak,” kata mas Yu panggilan akrab Yuwono Darpito.

Dia mengharapkan, agar para pendekar Merpati Putih dapat mengikuti adaptasi kebiasaan baru (AKB) agar tercapai new equilibrium.

Sementara itu Ahmad Zahriawan peserta asal Cabang Cimahi menunjukan semangat yang luar biasa dalam mengikuti UKTD Jabar ini. Kakek berusia 68 tahun ini begitu antusias melakukan pematahan benda benda keras seperti cor beton, kikir, dragon dan flat. Bahkan sebelumnya Kakek Ahmad rela naik bus dari Cimahi ke Kuningan demi mengikuti UKTD ini.

Baca Juga:  Luncurkan Agrowisata di Cipendawa Cianjur, Ridwan Kamil Inginkan Spot Selfie

“Saya ikut Merpati Putih sejak 15 tahun lalu. Sekarang ini mulai aktif dan intens lagi latihan untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi,” katanya.