JABARNEWS | BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan konstruksi pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dipercepat, sehingga ditargetkan selesai pada 2021.
"Kami sudah mendapatkan laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bahwa pengerjaan tol tersebut tengah dipercepat. Kementerian PUPR menyampaikan pada 2021 ini selesai," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/1/2020).
Ia menuturkan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu masih mengalami sedikit hambatan dalam pembebasan lahan terutama di bagian VI. Jika pembebasan lahan ini bisa selesai awal 2021, maka proses konstruksi segera dilakukan.
Penyelesaian Tol Cisumdawu, menurut Hery, akan menjadi berkah bagi Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, karena bisa mengoneksikan arus barang dan orang dari wilayah Bodebekarpur dan Bandung Raya, ditambah sebagian wilayah Jawa Tengah.
"Bandara Kertajati ini kedua terbesar setelah Soekarno-Hatta, ini masih banyak potensi wilayah yang belum terlayani hingga Jawa Tengah, ini pasar," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2
"Kami sudah mendapatkan laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bahwa pengerjaan tol tersebut tengah dipercepat. Kementerian PUPR menyampaikan pada 2021 ini selesai," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/1/2020).
Baca Juga:
Berikut Besaran Zakat Fitrah 1442 Hijriah Seluruh Daerah Di Jawa Barat
Ini Tanggapan Menag Terhadap Kasus Joseph Paul Zhang
Ia menuturkan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu masih mengalami sedikit hambatan dalam pembebasan lahan terutama di bagian VI. Jika pembebasan lahan ini bisa selesai awal 2021, maka proses konstruksi segera dilakukan.
Penyelesaian Tol Cisumdawu, menurut Hery, akan menjadi berkah bagi Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, karena bisa mengoneksikan arus barang dan orang dari wilayah Bodebekarpur dan Bandung Raya, ditambah sebagian wilayah Jawa Tengah.
"Bandara Kertajati ini kedua terbesar setelah Soekarno-Hatta, ini masih banyak potensi wilayah yang belum terlayani hingga Jawa Tengah, ini pasar," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2