Bagikan 250 Ribu Masker, GP Ansor Jabar: Ini Misi Kemanusiaan

JABARNEWS | BANDUNG – GP Ansor Jawa Barat mendistribusikan sebanyak 250 ribu masker medis SHIELD ke seluruh wilayah Jabar untuk memperkuat pertahanan diri beberapa kalangan masyarakat yang paling rentan tertular virus. Profesi penggali kubur, petugas sampah, Pedagang Kaki Lima, Ojek Online, santri, guru, dan kyai menjadi beberapa kalangan yang termasuk rentan tertular.

Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Jabar sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor Deni Ahmad Haidar mengatakan bahwa misi kemanusiaan ini merupakan gerakan lintas kelompok masyarakat seperti Ansor, Aice dan KSP melibatkan semua elemen masyarakat dari semua suku, agama maupun kelompok profesi.

“Misi kemanusiaan yang telah berjalan sejak April saat pandemi baru melanda Indonesia menempatkan diri di garda depan yang riil memperkuat titik terlemah infrastruktur dalam melawan virus jahat ini,” kata Deni saat penyerahan masker di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (15//1/2021).

Baca Juga:  Aher Sambut Baik Ketua APPSI Baru Soekarwo

Oleh karena itu, lanjut dia, GP Ansor, Aice dan kalangan dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) melakukan langkah perbaikan di sisi yang kurang tertangani. Di awal pandemi, Aice dan GP Ansor mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) yang saat itu sangat langka di kalangan tenaga kesehatan.

“Ikhtiar kita saat ini adalah membuat 5 juta masker yang dibagikan ke masyarakat grass root yang rentan tertular bisa membangun ketangguhan bangsa kita melawan Covid-19. Insya Allah dengan semangat kekeluargaan dan kerja bersama konkrit ini, kita bisa mawas dan saling memperkuat diri satu sama lain,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa ada dua langkah penting dalam upaya umat manusia melawan virus Covid-19 saat ini. Yang pertama adalah melakukan vaksinasi yang sudah mulai dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah se-Indonesia dan yang kedua adalah disiplin menggunakan masker berkualitas dalam berbagai kegiatan masyarakat.

Baca Juga:  Wow, Jabar Miliki Potensi Besar Industri Digital, Ini Penjelasannya

“Masker medis Shield yang didistribusikan Ansor dan Aice Group ini menjadi komplemen yang penting bagi proses vaksinasi Indonesia. Masker medis berkualitas adalah upaya kolektif koalisi stakeholder yang pas dalam menjaga masyarakat. Edukasi soal masker atau 3M memerlukan partisipasi semua elemen pentahelix ini,” ucap Setiawan.

Dia juga mengingatkan bahwa setelah adanya vaksinasi, masyarakat harus terus disiplin menjalankan Protokol Kesehatan yang baik atau 3-M. Terlebih lagi, proses vaksinasi yang akan dilaksanakan ke seluruh masyarakat Indonesia akan dijalankan bertahap dan memakan waktu yang cukup lama.

“Kita tidak boleh lupa untuk selalu disiplin memakai masker berkualitas dalam aktivitas sosial kita. Meskipun sudah ada program vaksinasi di seluruh Indonesia, tapi akan bertahap dan bisa makan waktu satu setengah hingga tiga tahun lebih selesainya,” paparnya.

Baca Juga:  Provinsi Jawa Barat Gali Potensi Pasar dan Kerjasama Dengan Belgia

Ditempat yang sama, Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana mengatakan bahwa Aice melihat adanya korelasi antara daya tahan masyarakat suatu daerah dalam melawan virus korona dengan integrasi dari kepemimpinan yang kuat dalam mengelola pandemi secara partisipatif.

“Jawa Barat adalah rumah utama bagi Aice Group yang memiliki pabrik di Bekasi. Kami melihat Jabar sebagai daerah yang memiliki pemimpin daerah yang berintegritas dan gigih dalam mengelola pandemi ini. Kami berharap misi kemanusiaan 5 juta masker medis ini akan memperkuat langkah vaksinasi yang sedang berjalan,” tutupnya.