Banyak Desakan, WHO Selidiki Awal Mula Covid-19 Yang Meresahkan Dunia

JABARNEWS | JAKARTA – Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan meneliti asal-usul Covid telah memulai penyelidikan di Kota Wuhan, China. Meski sudah berada di pusat kota yang disebut sebagai tempat virus corona baru muncul pertama kali, penyelidikan awal masih dilakukan secara virtual bersama tuan rumah dari sebuah hotel di Wuhan, Jumat (15/1/2021).

Akan tetapi, kedatangan tim WHO di ibu kota Provinsi Hubei itu pada Kamis (14/1/2021) kemarin sempat mengalami kendala. Pasalnya, dua anggota tim terpaksa absen karena dinyatakan gagal dalam tes antibodi virus corona saat transit di Singapura.

“Tim sekarang menjalani karantina wajib selama 14 hari, dan diperlakukan dengan sangat baik oleh tuan rumah. Pekerjaan dimulai hari ini, hari pertama, secara telekonferensi bersama tim China,” ujar salah satu anggota tim, Peter Daszak, yang juga ahli zoologi, dikutip Reuters, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga:  Ini Sejumlah Obat Sirup Yang Aman Dikonsumsi

Petugas keamanan di hotel di Wuhan melakukan penjagaan. Jalanan hingga area parkir hotel tempat tim menginap ditutup dengan berbagai pengaman. Tim WHO tiba di Wuhan saat China tengah disibukkan oleh kebangkitan gelombang infeksi Covid-19 susulan.

Penyelidikan asal-usul virus corona baru tak lepas dari desakan berbagai pihak. Sebelumnya, Amerika Serikat menuding bahwa China telah menyembunyikan fakta penyebaran wabah Covid-19 pada awal kemunculan setahun lalu. AS menyerukan penyelidikan secara transparan kepada tim WHO.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Apresiasi Dua Atlet Jabar Penyumbang Medali di Paralympic Tokyo 2020

Merespons hal itu, Dominic Dwyer, seorang ahli virologi Australia dalam tim tersebut mengatakan, dia dan para ilmuwan lainnya di tim WHO akan berusaha mengesampingkan politik seputar penyelidikan itu.

“Selalu ada intrik politik dengan skenario semacam ini, tetapi salah satu hal yang ditunjukkan oleh kasus Covid-19 ini kepada kami adalah, jika Anda memiliki sains yang baik, Anda ingin memberi jawaban untuk mengisi kekosongan ilmiah, sehingga orang mendapat informasi, oleh karena itu butuh keputusan yang masuk akal,” kata Dwyer.

Baca Juga:  Pelaku Teror Rumah Menteri Susi Diringkus Polisi

Dia menuturkan, rencana penyelidikan dalam sisa perjalanan masih harus diselesaikan. Dia berharap dapat mengunjungi lembaga penelitian, rumah sakit, dan pasar tempat kasus Covid-19 pada manusia pertama yang terdeteksi pada akhir 2019.

“Meninjau bagaimana mereka (pasar) bekerja secara fisik akan sangat membantu, untuk mengetahui bagaimana virus dapat masuk ke pasar dari luar, dan menyebar di dalam pasar, dan kemudian menyebar ke masyarakat luas, ” ujarnya.

Namun, saat ini tim tidak diperbolehkan untuk berbaur selama menjalani karantina di Wuhan. Mereka terpaksa mengadakan semua pertemuan secara virtual.

Sumber: INews