Mensos Risma dan Rombongan Rasakan Getaran Gempa Susulan di Sulbar

JABARNEWS | MAMUJU – Gempa Susulan terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2020). diwaktu yang sama Menteri Sosial Tri Rismahar dan rombongan tengah meninjau bencana di lokasi tersebut.

“Kemarin sebelum kesini saya telepon Kepala BMKG menanyakan kemungkinan apakah akan ada gempa susulan dan ia menjawab akan ada gempa susulan. Nah permasalahannya adalah gempa susulan itu apakah besar atau tidak dan bisa menimbulkan tsunami, itu yang belum bisa diprediksi karena itu saya imbau warga hindari pantai,” kata Mensos di Sulbar, Sabtu (16/1/2021).

Risma juga merasakan adanya gempa susulan pagi ini saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu.

Baca Juga:  Pemuda Asal Wanayasa, Rudapaksa Seorang Karyawati Swasta di Purwakarta

“Ini kita masih rasakan gempa susulan dan menghindari bangunan,” tambah Risma.

Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.

“Pagi ini mereka akan datang guna membantu pengobatan,” jelas Risma.

Sementara itu, akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Baca Juga:  Soal Cinta, Beberapa Zodiak Ini Disarankan Tidak Menutup Diri

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Baca Juga:  Guru Madrasah Dituntut Kuasai Empat Kompetensi

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.