Warga Terdampak Banjir Sergai Keluhkan Ini, Tagih Janji Menteri PUPR

JABARNEWS I SERDANG BEDAGAI – Kabupaten Serdang Bedagai kembali dilanda banjir, sebanyak 2754 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Sudah memasuki hari ketiga, belum terlihat tanda-tanda air akan surut.

Beragam keluhan dilontarkan warga terkait banjir yang terus menerus terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai. Sebagian warga mengeluhkan lambatnya Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam mengatasi banjir sehingga setiap musim hujan dan meluapnya sungai Bedagai, pemukiman warga selalu tergenang banjir.

Seorang warga Sei Rampah, Iyan mengatakan, dalam kurun waktu 3 bulan, Kecamatan Sei Rampah sudah 2 kali dilanda banjir besar, yakni pada bulan September 2020 dan bulan januari 2021.

“Dalam waktu 3 bulan sudah terjadi 2 kali banjir besar di Sei Rampah,” katanya, Sabtu (16/1/2021).

Baca Juga:  Dedi Prioritaskan Pesantren Bila Terpilih Jadi Bupati Subang

Ia menagih janji, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono datang ke Kota Tebing Tinggi saat meninjau sungai Padang. Saat itu Menteri berjanji akan segera memperbaiki tanggul-tanggul sungai yang jebol disekitar sungai yang ada di Sumatera Utara. salahsatunya melakukan normalisasi sungai Bedagai untuk mengatasi banjir.

“Warga minta sungai Bedagai agar segera dinormalisasi agar banjir dapat teratasi sesuai dengan janji pak Menteri yang datang ke Tebing Tinggi,” ucapnya.

Selain itu warga lain, Yeni mengatakan, Pemkab Serdang Bedagai lambat dapat membantu warga terdampak banjir, baik bantuan air bersih, tenda darurat dan obat-obatan.

“Seolah-olah dianggap warga sudah bisa kena banjir,sehingga belum ada bantuan yang diterima warga,” katanya.

Baca Juga:  Prajurit TNI Ingatkan Warga Pentingnya Ronda Malam

Menurutnya, saat ini warga terdampak banjir sangat membutuhkan air bersih dan obat-obatan, mengingat banjir belum surut sehingga rawan terserang penyakit, seperti penyakit gatal-gatal, pusing, demam dan batuk.

“Anak-anak rawan terserang penyakit, sehingga obat-obatan sangat dibutuhkan warga terdampak banjir,” ucap Yeni.

Sementara itu Camat Sei Rampah, Nasaruddin nasution mengatakan, akan segera menghubungi kepala Puskesmas Sei Rampah untuk segera menurunkan tenaga kesehatan ke lokasi banjir untuk membantu warga yang memnutuhkan obat-obatan.

“Kita minta Kepala puskesmas untuk segera turun kelokasi membawa obat-obatan untuk warga terdampak banjir,” bilangnya.

Ditempat terisah, kepala dinas PUPR Kabupaten Serdang Bedagai, Johan Sinaga mengatakan, persoalan banjir hak dan wewenang pemerintah pusat. Untuk itu PUPR Serdang Bedagai sudah mengusulkan agar sungai Belutu dan Sungai Bedagai segera dinormalisasi.

Baca Juga:  Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Mulai Sore hingga Malam Hari

“Atasi banjir di Serdang Bedagai, sudah kita usulkan agar sungai Belutu dan sungai Bedagai segera dinormalisasi,” katanya.

Ia menjelaskan, Usulan berupa melakukan normalisasi dan peninggian tanggul sungai Belutu dan sungai bedagai. Kabar terbaru kita dapat, BWS Sumatera utara akan melakukan normalisasi sungai Belutu dan sungai Bedagai pada bulan Februari tahun ini.

“Kita harapkan normalisasi pada bulan Februari tahun ini terwujud sehingga banjir di Serdang Bedagai dapat teratasi,” bilangnya.

Penulis: Ahmad Putra