Jenuh Karena Liga 1 Masih Belum Jelas, Victor Igbonefo Harapkan Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Pemain Persib Bandung masih menunggu dan dirasa sudah merasa jenuh dengan ketidak jelasan keputusan Liga 1 musim 2020. Seperti halnya yang diungkapkan, Bek Persib Bandung Victor Igbonefo yang meminta PSSI agar menghentikan Liga 1 tersebut.

Sebelumnya, dalam rapat yang digelar PT LIB bersama para klub, ada yang mengusulkan agar Liga 1 musim 2020 itu dilanjutkan pada bulan Maret 2021. Klub lainnya pun ada yang mengusulkan untuk dilakukan setelah selesai Ramadhan.

Baca Juga:  Satgas Pangan Polres Purwakarta Pastikan Stok Beras Aman Jelang Bulan Ramadhan

Usulan-usulan itu akan menjadi pertimbangan PT LIB untuk selanjutnya disampaikan PSSI dan diputuskan dalam rapat Exco dalam waktu dekat ini.

“Kalau aku yang mana saja (Maret atau Agustus) mungkin tidak masalah,” ujar Victor seperti dikutip laman resmi klub, Senin.

Kendati demikian, Victor merasa apabila kompetisi digelar pada Agustus maka akan memberi banyak keuntungan bagi sepak bola Indonesia.

Jadwal kompetisi akan sama dengan kompetisi di Eropa sehingga bursa transfer lebih terbuka. Selain itu akan lebih memudahkan dalam pendaftaran klub untuk berlaga di kompetisi Asia (AFC).

Baca Juga:  Penyelenggaraan Festival Bela Diri Dunia di Purwakarta Dapat Pujian Chris Jhon

“Jadi terpenting bagi aku segera ada kabar baik,” kata dia.

Saat ini manajemen Persib Bandung meliburkan pemainnya dari aktivitas tim. Para pemain diberikan kebebasan dalam hal latihan mandiri.

Awalnya pelatih Robert Rene Alberts memberikan program latihan setiap pekannya pada November-Desember. Namun sejak awal tahun ini, ia memberikan keleluasaan para pemain tanpa harus terpatok pada program latihan. Hal itu ditujukan agar pemain tak bosan.

Baca Juga:  Ogah Kalah dengan Citayam, Kini Nongol Braga Fashion Week di Bandung

“Beberapa pemain berlatih bersama rekan di lapangan dan di area privat. Pemain asing berlatih untuk menjaga kebugaran bersama tim di kampung halamannya dengan pelatih pribadi. Kami belum bisa berbicara terlalu banyak. Karena kami masih belum tahu apa yang akan terjadi,” ujar Robert. (Ara)