Ridwan Kamil Sebut Data dan Tensi Darah Jadi Kendala Vaksinasi Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa permasalahan data masih menjadi kendala vaksinasi Covid-19.

Dia mengatakan, target 100 persen tidak terpenuhi karena pemberitahuan vaksinasi yang dikirim via SMS tidak semuanya datang. Meski begitu, dia memastikan vaksinasi di tujuh wilayah Jabar berjalan dengan lancar.

“Saya laporkan vaksinasi berlangsung lancar di tujuh wilayah di Jawa Barat hanya manajemen data masih jadi kendala,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Senin (18/1/2021).

Baca Juga:  Sore Ini, Ketua DPRD Serdang Bedagai Diganti

Dia menyebut, pihaknya akan meminta kepada Pemerintah Pusat untuk diberikan kewenangan lebih besar dalam mengelola masyarakat yang akan disuntik vaksin Covid-19.

“Nah, ini yang kita akan sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat agar Pemerintah Daerah Jawa Barat diberi kewenangan lebih besar untuk mengelola siapa-siapa yang divaksin,” ucapnya.

Baca Juga:  Earth Hour, Jadikan Kebiasaan untuk Bijak Konsumsi Energi

Tak hanya permasalahan data, Kang Emil juga mengungkapkan bahwa gangguan tensi orang yang hendak divaksin juga menjadi permasalahan utama. Pasalnya, lanjut dia, orang yang memiliki tensi lebih dari 140 itu tidak bisa disuntik vaksin.

Baca Juga:  Angkot Mogok Masal, Masyarakat Telantar

Menurut Kang Emil, dari tokoh-tokoh masyarakat ada total 90 yang ditargetkan tapi ternyata tidak semua bisa disuntik karena tekanan darahnya tinggi.

“Jadi dari target 90, ada 21 orang yang ditunda tidak di hari ini itu menunggu tensinya turun maksimal di 140,” tutupnya.