Banjir Landa Kabupaten Pidie, 1080 Warga Mengungsi

JABARNEWS I ACEH – Sebanyak 1080 jiwa dari enam Kecamatan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terpaksa mengungsi akibat pemukiman mereka dilanda banjir. Ketinggian air mencapai 70 cm.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyebutkan enam kecamatan di Kabupaten Pidie yang terdampak banjir, yakni, Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya.

Baca Juga:  Tiga Pelaku Pencuri Ayam Babak Belur Dihakimi Warga

“Banjir disebabkan curah hujan cukup tinggi dan meluapnya sungai Krueng Baru Garo,” katanya, Selasa (19/1/2021).

Ia menjelaskan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan pendataan, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Pengelolaan Cekungan Bandung dapat Dukungan dari Pemerintah Pusat

“Sampai hari ini, banjir di Kabupaten Pidie mulai berangsur surut,” ungkapnya.

Masih kata dia, BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.

“Masyarakat agar tetap waspada dan siaga mengingat curah hujan masih tinggi sehingga banjir dapat terjadi,” bilangnya.

Baca Juga:  Besok Puasa, Begini Tata Cara Shalat Tarawih Berikut Bacaannya

Seorang warga, Nurlela mengatakan, banjir terjadi disebabkan turunnya hujan lebat yang menggguyur Kecamatan Padang Piji sehingga air menggenangi pemukiman warga. Ketinggian air berkisar antara 30 sampai 40 cm.

“Tidak ada korban jiwa, puluhan rumah terendam banjir,” ujarnya.

Penulis: Ahmad Putra