Jadi Relawan Covid-19, Dokter Malahayati-Abulyatama Diiringi Doa Anak Yatim

JABARNEWS | JAKARTA – Pendiri lima Universitas Swasta di Indonesia, Rusli Bintang, terharu sekaligus berbangga pada puluhan dokter muda alumni dari kampusnya yang kini menjadi relawan penanganan Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat perawatan pasien yang terpapar Covid-19.

“Saya berani katakan mereka adalah sarjana sejati, mengabdikan ilmunya kepada kepentingan publik. Para dokter kita tersebut sudah menunjukkan kemuliaan hatinya sedini mungkin,” kata Rusli Bintang di Jakarta, Senin (14/1/2021).

Saat ini, terdapat puluhan dokter dari Universitas Malahayati, Bandar Lampung, dan Universitas Abulyatama, Banda Aceh, yang sedang ikut membantu penanganan medis bagi warga yang terpapar Covid-19 yang dirujuk ke RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

“Saya memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga anak-anak saya yang sedang berjuang untuk publik tersebut diberi kekuatan dan kesehatan. Seluruh anak-anak yatim yang kami santuni mendoakan mereka semua, agar senantiasa mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT,” kata Rusli Bintang yang menyantuni puluhan ribu anak yatim di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga:  Lindungi Pekerja Migran, Disnakertrans Purwakarta Luncurkan Aplikasi SIPMI PURWA

Mendapat dorongan semangat dari Rusli Bintang, para dokter muda tersebut ikut terharu.

“Kami sangat bersemangat mendapat dukungan moril dari ayahanda Rusli Bintang,” kata Arif Wibowo, salah satu dokter dari Universitas Malahayati. Mereka menjadi relawan di RSD Wisma Atlet sejak November 2020.

Arif bercerita, para relawan mendapatkan fasilitas tempat istirahat, dan olahraga.

“Selain itu kami juga di bantu teman-teman relawan dari gizi, sehingga kami mendapat makan tiga kali sehari dengan kebutuhan gizi seimbang untuk menjaga imunitas. Sebagai relawan aktivitas keseharian saya ketika selesai jaga adalah istirahat, badminton dan sharing dengan teman teman relawan lain yang tentu dengan protokol kesehatan,” katanya.

Baca Juga:  BMKG: Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang Di Ahir Februari

Dokter kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan ini bercerita bahwa memasuki zona merah memang menjadi tantangan tersendiri.

“Tetapi dengan kekompakan dan semangat tim dokter serta senyuman pasien-pasien juga sangat membantu kami,” katanya.

“Kami berharap pandemic Covid-19 ini segera berakhir. Selain itu, kami sangat mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia menjaga kesehatan, mengikuti protokol kesehatan. Bagaimanapun menjaga kesehatan lebih baik bagi kita semua,” kata Arif.

Pengabdian dokter-dokter ini mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan kampus tempat mereka menimba ilmu. Dokter Toni Prasetya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, menyampaikan bahwa para dokter-dokter muda anak didiknya tersebut sebagai sosok yang patut dijadikan teladan.

“Mereka mengedepankan kepentingan masyarakat dalam penerapan ilmunya, memang seperti itulah seharusnya kita semuanya,” katanya.

Baca Juga:  Demokrat Jabar Tingkatkan Solidaritas dengan Sopir Angkot di Bandung, Ini Tujuannya

Pendapat yang sama juga disampaikan Dokter Fachrul Jamal, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama.

“Ya Alumni kita, sebenarnya siap bekerja di level mana saja. Karena mereka memang telah mendapatkan pengalaman di rumah sakit di daerah,” kata Jamal.

“Tentu kita juga sangat berharap, seluruh mahasiswa mengikuti jejak-jejak rekan-rekannya yang mementingkan pengabdian keilmuan, di samping memang mereka juga sebagai profesional,” kata Jamal.

Selain itu, penempaan kemampuan mahasiswa kedokteran di seluruh universitas yang didirikan oleh Rusli Bintang semuanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukungnya, disamping tenaga pengajar yang mumpuni.

Misalnya, kata dia, di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati disediakan fasilitas Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin sebagai salah satu sarana, selain sarana-sarana lainnya. Begitu juga dengan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama, dilengkapi dengan Rumah Sakit Pertamedika-Ummi Rosnati. (Red)