Strategi Anne Ratna Mustika Pulihkan Ekonomi Melalui UMKM di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Selama masa pandemi Covid-19 ini, mereka yang bergelut di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu yang terdampak secara ekonomi. Wabah Covid-19 telah memukul hampir semua sektor kehidupan.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyadari, jika perekonomian masyarakat di wilayahnya mengalami kelesuan pasca mewabahnya virus tersebut. Terlebih, mereka yang bergelut di sektor UMKM. Oleh karena itu, pihaknya saat ini telah merancang strategi sebagai bagian dari upaya pemulihan kondisi ekonomi masyarakatnya.

Selain dalam bentuk promosi produk UMKM yang dilakukan secara massif, jajaran pemerintah Kabupaten Purwakarta juga selalu menyajikan produk UMKM lokal menjadi makanan atau cemilan tamu kedinasan. Baik secara internal saat rapat, maupun secara eksternal saat menerima tamu dari luar.

Baca Juga:  Aksi HMI Subang Tuntut Transparansi

“Upaya lain dari kami dalam memasarkan produk-produk UMKM yaitu salah satunya bekerja sama dengan perusahaan minimarket serta galeri ataupun outlet oleh-oleh. Pelaku UMKM juga diarahkan untuk memanfaatkan aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) lokal bernama Toko Purwakarta (Topur),” ungkap Anne, Selasa (19/1/2021).

Menurutnya, saat ini ada lebih dari 28 produk UMKM lokal yang telah dipasarkan di minimarket ataupun pusat oleh-oleh lainnya di Purwakarta. Diantaranya di outlet Galeri Menong. Tekad Pemerintah Kabupaten Purwakarta aka. terus mengenalkan produk-produk lokal agar dikenal secara global oleh masyarakat luas. Sehingga bisa memajukan perekonomian masyarakat Purwakarta.

“Fokus kami ke depan, itu lebih pada upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. Khususnya mereka yang selama ini bergelut di sektor UMKM yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat,” jelas wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.

Baca Juga:  Duh! RSUD Bayu Asih Purwakarta Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Ambu Anne menuturkan, sejauh ini pihaknya terus memberi support supaya mereka bisa kembali bangkit. Termasuk, memberikan stimulus modal usaha bagi mereka.

“Sejauh ini geliat UMKM di wilayah Kabupaten Purwakarta telah menunjukan tren yang sangat positif. Hal ini harus terus didorong, karena secara tidak langsung bisa turut membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Ambu Anne menjelaskan, merujuk data dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan setempat, saat ini lebih kurang sudah ada 8.000 pelaku UMKM di wilayahnya. Para pelaku usaha ini, tersebar di hampir seluruh desa di 17 kecamatan yang ada. Mayoritas, UMKM ini bergerak di sektor makanan dan minuman.

Baca Juga:  Bupati Cianjur Herman Janji Siapkan Bansos Selama PPKM Darurat

Dalam hal ini, kata Ambu Anne, tugas pemerintah sendiri, yakni membantu dalam hal pemasaran. Dia bersyukur, karena saat ini sebagian produk UMKM yang dihasilkan para pelaku usaha di wilayahnya sudah merambah galeri maupun outlet oleh-oleh.

Anne juga berpesan kepada para pelaku UMKM, agar lebih memperhatikan produknya, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

“Ada tiga syarat utama yang harus diperhatikan untuk pengembangan produk UMKM ini. Yakni, soal kualitas produk, kuantitas produksi dan pengemasan,” papar Ambu Anne.

Penulis: Gigin Ginanjar