Banjir Rendam Ribuan Rumah di Cirebon, Tinggi Air Sempat Capai Satu Meter

JABARNEWS I CIREBON – Sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sampai hari ini Selasa (19/1/2021) pagi, masih terdampak banjir. Seperti di Desa Suranenggala Kulon misalnya, sudah dua hari air masih merendam ribuan rumah warga di desa tersebut.

“Seribuan rumah masih terendam banjir. Sekitar 10 persen lainnya tidak terkena. Di sini sudah dua hari banjirnya,” kata Kasmad dilansri dari okezone, Selasa (19/1/2021).

Menurut Kasmad, ketinggian air saat ini masih sekitar 20 cm. Sebelumnya, pada hari Senin kemarin, ketinggian air sempat menyentuh angka satu meter. Kasmad mengaku, pihaknya telah mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Baca Juga:  Usai Melantik Pejabat Baru, Bupati Karna Melelang Lima Posisi Kosong

“Semua titik di desa Suranenggala Kulon terkena banjir. Titik terparah ini di RW 4, Blok Pagertoya. Itu semuanya kena,” kata Kasmad.

Ditambahkannya, sampai sekarang warga Desa Suranenggala Kulon masih bertahan di rumah masing-masing. Ia berharap agar banjir yang merendam desanya segera surut.

Baca Juga:  Sampah Medis Berserakan di Depan RSIA Bunda Fathia Purwakarta, Petugas Takut Ambil

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan menjelaskan ada sebanyak tujuh kecamatan di Cirebon yang terdampak banjir. Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi Kabupaten Cirebon, sehingga mengakibatkan sejumlah sungai meluap.

Menurut Alex, sebelumnya ada empat kecamatan yang terdampak. Namun, jumlahnya bertambah menjadi tujuh kecamatan.

“Sejumlah sungai meluap akibat curah hujan tinggi. Awalnya ada empat kecamatan. Sekarang tambah jadi tujuh kecamatam,” kata Alex.

Baca Juga:  Humas Jabar Boyong 6 Piala Di PRIA Indonesia 2018

Lebih lanjut Alex menyampaikan, Kecamatan Susukan dan Kecamatan Panguragan menjadi daerah terparah yang terdampak banjir. Ia menyebut, ketinggian air di wilayah tersebut sempat menyentuh satu meter lebih.

“Kalau ketinggian ada yang mencapai 120 sentimeter. Daya surutnya memang kurang di dua kecamatan itu,” ujarnya.

Dia memastikan, banjir yang merendam tujuh kecamatan ini berangsur surut pada Senin siang. Alex mengaku, pihaknya sempat mengevakuasi warga yang terdampak banjir.