Disdik Purwakarta Luncurkan “Tatanen di Bale Atikan”, Gerakan Pendidikan Masa Depan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dinas Pendidikan ((Disdik) Kabupaten Purwakarta terus meningkatkan ikhtiar dalam penguatan pendidikan karakter pembelajaran siswa dengan berbagai program tematik.

Sebelumnya, di Purwakarta telah melaksanakan berbagai program pembelajaran tematik yakni 7 poe atikan istimewa, Pendalaman Kitab-kitab, Insersi Pendidikan Anti Korupsi, Sekolah Ramah Anak.

Kini, program tematik yang terbaru yakni Tatanen di Balai Atikan, yang juga sesuai dengan peraturan Bupati Purwakarta nomor 69 tahun 2015 tentang pendidikan berkarakter sangat selaras dengan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mewujudkan profil pelajar pancasila.

“Program Tatanen di Bale Atikan sudah dirancang dan sudah selesai panduan, modul dan menjabarkan kedalam kurikulum, kompetensi inti yang ada dalam kurikulum nasional yang diintegrasikan dalam gerakan tatanen di bale atikan,’ ujar Purwanto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Rabu (20/1/2020).

Ia mengatakan gerakan tatanen di Bale Atikan ini sangat teologis dari berbagai macam agama tentang mengelola dan memakmurkan bumi. Gerakan ini juga memiliki landasan filosofis, sosiologis, pedagogis dan ekonomis.

Baca Juga:  Proses Pengerjaan Pelabuhan Patimban Capai 13 Persen

“Gerakan ini adalah gerakan pendidikan masa depan dimana anak-anak harus mencintai tanahnya, airnya, udaranya dan mataharinya dengan mencintai itu semua kedepan anak-anak purwakarta akan semakin arif dan bijaksana dalam menghadapi dan menyikapi apa yang ada di hadapannya,” ujarnya

Selain itu, dengan harapannya program ini, generasi kedepan harus memiliki kecintaan dan kepekaan atas lingkungannya.

“Bukan hanya sekedar memanfaatkan tapi bagaimana mengelola, menata dan menjaga lingkungan dan alam sebagai sumber hidup dan kehidupan sehingga terjadi keseimbangan ekosistem kehidupan,” ucapnya.

“Gerakan pendidikan kita harus mampu menyadarkan peserta didik akan diri, sesama, dan lingkungannya, mereka harus menyadari dan proaktif bahwa segala sesuatu yg diciptakan Tuhan tidaklah sia-sia,

Baca Juga:  Setrikaan Lengket Saat Dipakai? Begini Cara Membersihkannya

Ia mengatakan, semua makhluk mempunyai fungsi dan perannya masing-masing sesuai dengan takarannya secara seimbang. kata dia, ketidak seimbangan peran biasa terjadi karena ada entitas yang rakus atau keluar dari takarannya

Kebijakan Tatanen di Bale Atikan diorientasikan pada terciptanya keharmonisan semua mahluk dimuka bumi sehingga mengambil moto “HARMONI SEISI BUMI”

Bupati Purwakarta Ambu Anneu Ratna Mustika mengapresiasi Dinas Pendidikan yang telah melakukan berbagai inovasi dalam tata kelola pendidikan termasuk penguatan pendidikan karakter di Purwakarta.

“Berbagai ikhtiar meningkatkan layanan dan mutu pendidikan harus terus didukung oleh semua pihak termasuk para orang tua dan masyarakat,” ujar Anne Ratna Mustika, dalam sambutannya.

Sementara itu, menurut Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hendarman, mengatakan bahwa lembaganya selama ini memonitor, mengamati dan memantau berbagai kebijakan pendidikan di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Aklamasi Penuh, Hilman Hidayat Dipilih & Diminta Pimpin PWI Jabar

“Hasil pengamatan dan penilaian lembaganya Kabupaten Purwakarta salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki komitmen terhadap penguatan pendidikan karakter, atas dasar itu maka Kemdikbud memberikan penghargaan sebagai Dinas Pendidikan Cerdas Berkarakter bersama 4 kabupaten/kotalainnya se-Indonesia,” ujarnya

Untuk diketahaui, launching Tatanen di Bale Atikan dilaksanakan secara virtual video conference melalui zoom dan chanel linuhung TV Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Rabu (20/1/2020).

Turut hadir dalam launching tersebut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang sekaligus menyerahkan berbagai benih secara simbolis sebagai dimulainya program tatanen di bale atikan.

Juga turut dihadiri bersama Bersama Bupati, Sekretaris Daerah, Para Kepala OPD, Ketua Dewan Pendidikan dan Kepala Cabang Dinas Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Secara virtual hadir juga memberikan sambutan Kepala Pusat Penguatan Karakter kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hendarman.