JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi mengatakan kawasan Puncak Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah sangat kritis, bahkan sudah melebihi batas minimal tataruang yaitu 30 persen.
Dedi Mulyadi pun meminta Pemprov DKI Jakarta ikut turun tangan mereboisasi tanah hutan di sekitar Bogor dan Puncak. Pasalnya, DKI memiliki dampak apabila terjadi kerusakan hutan di wilayah Bogor.
“Ini tinggal 5 persen artinya sudah sangat kritis untuk itu, apa yang menjadi penyebab? Tata ruang. Pemprov DKI beda dengan Bogor, saya minta DKI untuk fokus mereboisasi tanah hutan di sekitar Bogor dan Puncak,” ujar Dedi Mulyadi saat di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 Januari 2021.
Dedi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucurkan dana Rp1 triliun untuk reboisasi dan penanganan agar banjir bandang.
Dedi menilai, berkaca dari kejadian bencana rencana tata ruang harus ditekankan atas dasar geografis antar kepulauan.
“Saya berulang-ulang tata ruang itu harus berpulau-pulau, akibatnya seperti itu, DKI memiliki dampak apabila kerusakan hutan di wilayah Bogor, jadi saya minta tahun depan untuk direboisasi disumbang oleh Pemprov DKI,” katanya.
Seperti diketahui, bencana alam di awal tahun kembali menerjang beberapa daerah. Salah satunya banjir bandang di Puncak Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Banjir bandang hingga mengakibatkan 900 orang terdampak.