Finansial Memburuk, Kafe Persib Bandung Dikabarkan Bangkrut

JABARNEWS | BANDUNG – Persib Bandung merasakan dampak pandemi virus Corona (Covid-19) begitu besar. Tak hanya tim, namun juga kepada beberapa aspek lainnya.

Seperti halnya kafe yang berada di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Kafe dengan nama 1933 Dapur dan Kopi ini harus tutup alias berakhir.

Baca Juga:  Mahasiswa Tel-U Realisasikan Program Pengabdian Masyarakat, Ini Rangkaian Kegiatannya

Padahal sebelum pandemi Covid-19, kafe ini cukup banyak peminatnya. Bahkan beberapa di antaranya kerap melangsungkan nobar alias nonton bareng pertandingan sepak bola. Baik dalam maupun luar negeri.

Meski demikian, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono membantah bahwa kafe 1933 Dapur dan Kopi itu berakhir. Sebaliknya, hanya mengganti pengelola.

Baca Juga:  Aliansi Pergerakan Peduli Cianjur Gelar Unras di Depan Pendopo Pemkab, Ini Tuntutannya

“Kafe itu tidak berhenti, cuma ganti pengelola,” tegas Teddy saat dihubungi.

Sementara terkait store, Teddy memastikan tetap berjalan. Bahkan hingga saat ini masih melayani para konsumen yang datang maupun secara online.

“Tapi soal keuntungan, turun lah. Kan tidak ada kompetisi,” katanya.

Baca Juga:  Begini Kata Syaiful Huda Soal Hubungan NU dan PKB

Namun, Teddy tidak bisa membeberkan secara rinci kerugian yang didapat Persib selama masa pandemi Covid-19 ini. Yang pasti memiliki dampak yang cukup besar untuk tim.

“Belum menghitung (kerugian). Tapi begini lah, sama lah, karena tidak ada kompetisi, ya dampaknya ke semua,” pungkasnya.

Sumber: Inilah Koran