Ridwan Kamil Akui Ketidakhadiran Tenaga Kesehatan Jadi Kendala Vaksinasi

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui bahwa ada sejumlah kendala teknis dalam vaksinasi Covid-19. Namun, dia menargetkan, vaksinasi terhadap tenaga kesehatan bisa rampung pada bulan ini.

Menurut Ridwan Kamil, program vaksinasi tahap I untuk tenaga kesehatan masih terus berjalan, setelah proses distribusi rampung tanpa kendala. Total tenaga kesehatan yang menjadi sasaran ada sekira 153 ribu orang.

“Itu target kita dalam satu bulan ini menyuntikan vaksin kepada 153 ribu (tenaga kesehatan) di 27 kab kota. Distribusi sudah dievaluasi, sementara lancar dari gudang pemprov ke gudang di kota kabupaten,” kata Ridwan Kamil, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga:  Ketua TKD Purwakarta Targetkan 75 Persen Menangkan Jokowi

“Yang akan kita perbaiki adalah adanya ketidakhadiran yang sudah diwajibkan datang tapi tidak hadir (mengikuti vaksinasi),” Ridwan Kamil melanjutkan.

Dia mengaku, pemerintah daerah tidak bisa mengontrol orang-orang yang sudah terdaftar dalam program vaksinasi, karena datanya berada di pemerintah pusat.

Maka dari itu, pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat, sekaligus meminta data penerima vaksin.

Baca Juga:  Tak Bisa Bunuh Ujang, Seorang Pemuda di Sukabumi Gagal Jalankan Skenario Percobaan Pembunuhan

“Kami meminta kepada pemerintah pusat untuk sharing data, sehingga kalau tidak datang, kami bisa melacak, atau H-1 kami bisa ingatkan bahwa anda punya kewajiban supaya jatah yang mahal ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.

Rencananya, setelah vaksinasi tahap I menyasar tenaga kesehatan rampung, program ini berlanjut pada tahap II dengan sasaran TNI/Polri dan profesi yang rawan terhadap Covid-19.

Kemudian, pada tahap III, vaksinasi Covid-19 akan menyasar masyarakat secara umum sesuai kriteria kesehatan yang ditentukan.

Persoalan ketidakhadiran tenaga kesehatan dalam vaksinasi tidak dirincikan oleh Ridwan Kamil. Namun, hal ini tergambar pada pelaksanaan di Kota Bandung.

Baca Juga:  Duh! Seorang Wanita di Tasikmalaya Nekat Curi Kotak Amal Masjid

Berdasarkan keterangan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan data sementara ada 78 tenaga kesehatan yang tidak datang saat vaksinasi. Sebanyak 18 orang di antaranya tanpa keterangan.

Selanjutnya, ada 249 tenaga kesehatan tidak disuntik vaksin alasan medis, dari total 2.776 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.

“Tidak ada sanksi, mungkin dijadwalkan ulang. Nanti itu kita mengikuti kebijakan pemerintah pusat,” ungkapnya. (Yoy)