Berikut Lima Cara Jitu Hindari Peretasan WhatsApp

JABARNEWS | BANDUNG – WhatsApp merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh semua kalangan di Indonesia, dari mulai kalangan remaja bahkan orang tua saat ini menggunakan media sosial tersebut.

Namun, media sosial merupakan salah satu sasaran untuk melakukan kejahatan oleh segelintir oknum, salah satunya media sosial WhatsApp yang rentan terkena peretasan.

Dampak dari peretasan itu sendiri dapat jelas berbahaya bagi pengguna. Pasalnya, pesan-pesan dan data pribadi dapat terekspos dengan diretasnya akun pengguna. 

Oleh sebab itu kita harus pintar-pintar dalam menggunakan media sosial tersebut agar bisa terhindar dari peretasan, berikut caranya:

Baca Juga:  Sidang Gratifikasi Eks Bupati Bandung Barat, Dua Mantan Pejabat Ini Menangis Sesenggukan

1. Gunakan Two-step Verification – Two-step Verification ini berguna untuk melindungi akun ketika akan membuka dari ponsel baru. 

Dengan adanya fitur ini pengguna nantinya diminta untuk memasukkan pin ketika hendak membuka akun WhatsApp-nya di ponsel baru.

2. Periksa kode enkripsi dalam percakapan privat – Untuk memastikan apakah isi obrolan telah dienkripsi, pengguna dapat memeriksa kode enkripsi secara manual. Dengan membuka profil lawan bicara, pengguna dapat masuk ke dalam menu Encryption yang di sana terdapat 40 kode angka dan kode QR.

Baca Juga:  Stan Dispangtan Kota Bandung Raih Juara Nasional Indonesia Agrofood Expo 2019

Dalam obrolan kedua, pengguna akan memiliki 40 kode dan kode QR yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa isi obrolan sudah terenkripsi dengan aman.

3. Pakai aplikasi pengunci pihak ketiga – WhatsApp memang tidak menyediakan metode keamanan ketika pengguna akan membuka aplikasi. Namun terdapat aplikasi pihak ketiga yang menawarkan keamanan lebih ketika akan membuka WhatsApp.

Dengan menggunakan aplikasi pengunci, nantinya ketika pengguna akan membuka WhatsApp, akan diminta untuk memasukkan kode pin atau pola terlebih dahulu, sehingga tidak sembarang orang bisa membuka aplikasi tersebut kecuali pemiliknya sendiri.

Baca Juga:  Inilah Beberapa Destiniasi Menarik Yang Ada Di Garut

4. Hati-hati terhadap tautan palsu – Seringkali melalui SMS, pengguna mendapatkan pesan yang mengatakan akun WhatsApp-nya sudah habis masa berlangganannya atau tidak dapat diaktifkan kembali.

Pengguna diharapkan untuk tidak mempercayai pesan tersebut apalagi menekan tautan yang terdapat dalam pesan tersebut, karena bisa saja dalam tautan itu berisi virus.

5. Gunakan aplikasi WhatsApp resmi – Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh WhatsApp adalah pengguna yang menggunakan aplikasi WhatsApp Desktop yang tidak resmi. Dengan demikian, data mengenai akun pengguna dapat diambil oleh peretas.

Penulis: Muhammad Amaludin