JABARNEWS | ACEH – Curah hujan cukup tinggi dan meluapkan sungai telah membanjiri 3 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian air antara 30 cm sampai 1,5 meter, Rabu (20/1/2021) malam.
Tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, yakni Kecamatan Bandar Pusaka, Kecamatan Tenggulun dan Kecamatan Sekerak. Tidak ada korban jiwa, sedikitnya ada 760 rumah warga terendam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, banjir telah merendam sebanyak 760 rumah terendam dan 1.562 jiwa mengungsi.
“Banjir disebabkan curah hujan cukup tinggi telah merendam 760 rumah dan 1.075 jiwa mengungsi,” katanya.
Dijelaskannya, Aceh Tamiang memiliki risiko bencana banjir tingkat sedang sampai tinggi dengan 12 kecamatan dan 128.435 jiwa terpapar. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Provinsi Aceh berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.
“Masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang masih akan terjadi hingga akhir Februari 2021,” bilangnya.
Di tempat terpisah, mantan Kepala BPBA, Sumawardi mengatakan dirinya sekarang menjabat Kadis Pertanahan, Provinsi Aceh, tapi terjadinya banjir di Aceh Tamian disebabkan tingginya curah hujan mengakibatkan meluapnya aliran sungai dengan merendam ratusan rumah di 3 kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang.
“tapi penyebab banjir disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya air sungai. Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu,” bilangnya.
Penulis: Ahmad Putra
