JABARNEWS | CIANJUR - Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut selama pelaksanaan AKB plus di Kabupaten Cianjur, jumlah yang terpapar Covid-19 bertambah 300 orang atau jumlah total saat ini mencapai angka 1.800 orang.
"Angka kematian akibat Covid-19 juga bertambah menjadi 19 orang," kata Herman seusai memimpin rapat koordinasi (Rakor) evaluasi bersama unsur Forkopimda, di gedung Balai Prayoga, Jalan Siti Jenab, Kamis (21/1/2021).
Dia menjelaskan, Cianjur saat ini dalam kondisi kritis dan pemerintah perlu kembali mengingatkan warga untuk menerapkan protokol Covid-19. Hasil evaluasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengenai AKB plus apakah diperpanjang atau tidak.
"Kami menunggu kebijakan dari Gubernur Jawa Barat," jelasnya.
Herman mengungkapkan, ada beberapa hal temuan dari evaluasi mengenai kebiasaan warga ada yang sudah melaksanakan protokol Covid-19 dan ada yang belum. Paling sulit mencegah kerumunan, terutama di pasar.
Halaman selanjutnya 1 2 3 4
"Angka kematian akibat Covid-19 juga bertambah menjadi 19 orang," kata Herman seusai memimpin rapat koordinasi (Rakor) evaluasi bersama unsur Forkopimda, di gedung Balai Prayoga, Jalan Siti Jenab, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga:
Intensitas Hujan Tinggi, DPRD Jabar Imbau Masyarakat Waspada Banjir
Lewat West Java Calendar, Ridwan Kamil Dorong Pemulihan Wisata dan Ekonomi
Dia menjelaskan, Cianjur saat ini dalam kondisi kritis dan pemerintah perlu kembali mengingatkan warga untuk menerapkan protokol Covid-19. Hasil evaluasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengenai AKB plus apakah diperpanjang atau tidak.
"Kami menunggu kebijakan dari Gubernur Jawa Barat," jelasnya.
Herman mengungkapkan, ada beberapa hal temuan dari evaluasi mengenai kebiasaan warga ada yang sudah melaksanakan protokol Covid-19 dan ada yang belum. Paling sulit mencegah kerumunan, terutama di pasar.
Halaman selanjutnya 1 2 3 4