Beberapa Cara Yang Harus Dilakukan Ketika Bencana Alam Terjadi

JABARNEWS | BANDUNG – Masalah bencana ada yang memandangnya sebagai fenomena alam yang terjadi secara kebetulan. Sedangkan di sisi lain, suatu bencana dipandang sebagai peristiwa kerusakan alam yang mempunyai hubungan yang kental dengan wilayah keimanan, bukan fenomena alam yang serba kebetulan.

Dalam konteks iman (keyakinan), tidak ada suatu bencana atau kerusakan alam yang terjadi kecuali ada hubungannya dengan perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia. Sebagaimana peringatan-peringatan Allah yang telah disebutkan dalam sejumlah ayat Alquran, oleh sebab itu kita harus tetap waspada.

Dilansir dari beberapa sumber berikut beberapa cara menghindari bencana alam:

1. Gempa bumi – Gempa bumi merupakan getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Atau bisa juga disebabkan oleh meletusnya gunung berapi.

Baca Juga:  Penyekatan di Tebing Tinggi, Puluhan Kendaraan Diputar Balik

Salah satu cara menghindarinya yaitu dengan cara secepat mungkin lari untuk mencari tempat yang aman di tempat terbuka, bila terjebak dalam rumah berupaya berlindung di bawah meja atau tempat tidur yang kuat, atau berada di bawah pintu kayu.

2. Letusan gunung berapi – Gunung berapi atau gunung api atau vulkan secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Baca Juga:  Inilah Keunggulan Dari Ketiga Paslon Pilwalkot Bandung Versi BBI

Salah satu cara menghindarinya yaitu dengan cara menjauh dari sumber magma, berlindung di tempat yang terlindung, usahakan cari tempat yang tidak terjangkau oleh awan panas.

3. Banjir – Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.

Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai tersebut, cara untuk menghindari banjir yaitu dengan cara pemetaan lingkungan, penghijauan, pengaturan daerah aliran sungai yang terhindari dari erosi dan terhindar dari penyumbatan akibat penumpukan sampah.

Baca Juga:  Jenis Sayuran Dan Buah Yang Perlu Dikonsumsi Oleh Pasien Covid-19

4. Tsunami – Tsunami merupakan gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam.

Cara menghindarinya yaitu mencari lokasi yang tinggi di tanah yang terbuka. Bila terjebak di dalam bangunan berupaya keluar dan mencari tempat yang tinggi dan aman.

Penulis: Muhammad Amaludin