JABARNEWS | BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan bahwa mayoritas penduduk Jabar saat ini ialah generasi Z dan generasi milenial.
Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 hingga tahun 2010. Namun, ada juga yang mengkategorikan bahwa generasi Z sebagai generasi yang lahir antara tahun 1996 hingga 2015.
Sementara generasi milenial adalah generasi yang lahir dari tahun 1980 hingga 1995. Perhitungan ini menandakan bahwa pada tahun 2020, generasi milenial akan berada dalam kisaran umur 25 sampai 40 tahun.
Di Jabar, proporsi generasi Z ialah sebanyak 27,88 persen (13,37 juta orang) dari total populasi. Sementara generasi milenial sebanyak 26,07 persen (12,5 Juta orang) dari total populasi Jabar.
“Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat percepatan pertumbuhan ekonomi,” ucap Dyah.
Persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak tahun 1980. Pada tahun 1980 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 54,7 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 70,68 persen di tahun 2020.
Perbedaan yang tajam antara persentase penduduk usia produktif dan nonproduktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) terlihat lebih tajam di tahun 2020.
Hal ini mencerminkan bahwa Jabar masih berada dalam masa bonus demografi karena sebesar 70,68 persen penduduknya masih berada di usia produktif.
Namun, di sisi lain, seiring dengan peningkatan angka harapan hidup, persentase penduduk usia lanjut (60 tahun ke atas) juga mengalami peningkatan.
Persentase penduduk lansia Jabar meningkat menjadi 9 persen di tahun 2020 dari 7,04 persen pada 2010 berdasarkan hasil dari kegiatan Sensus Penduduk 2020 (SP2020).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020 Jabar telah semakin mendekati era ageing population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai 10 persen ke atas. (Yoy)
