JABARNEWS | BANDUNG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyatakan bahwa banyak daerah yang memilih menggunakan opsi yang lebih aman untuk mempersiapkan diri dulu untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa keinginan Pemda untuk membuka PTM terbilang rendah. Hal tersebut diketahui saat Pemda memberikan respon dengan kondisi di daerahnya.
“Berdasarkan pengamatan, meski Kemendikbud telah memberikan otoritas pada pemerintah daerah, keinginan pemda untuk membuka satuan pendidikan dinilai masih cukup rendah. Setiap pemda merespons (mengeluarkan kebijakan) sesuai situasi riil di daerah mereka,” kata Nadiem, Jumat (22/1/2021).
Dia mengungkapkan, Januari 2021 kebijakan PTM dimulai dengan pemberian izin oleh pemerintah daerah atau kantor wilayah Kemenag. Dilanjutkan dengan izin berjenjang dari satuan pendidikan dan orang tua.
"Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Mendikbud mengakui, dengan adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri maka pembelajaran tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga pendidikan," ungkapnya.
Halaman selanjutnya 1 2
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa keinginan Pemda untuk membuka PTM terbilang rendah. Hal tersebut diketahui saat Pemda memberikan respon dengan kondisi di daerahnya.
Baca Juga:
Yang Ikut KLB Partai Demokrat Kemarin Dapat Mahar Rp10 Hingga Rp20 Juta, Benarkah?
Nah Loh, Warga Bandung Barat Ancam Blokade Jalan Raya Ini Alasannya
“Berdasarkan pengamatan, meski Kemendikbud telah memberikan otoritas pada pemerintah daerah, keinginan pemda untuk membuka satuan pendidikan dinilai masih cukup rendah. Setiap pemda merespons (mengeluarkan kebijakan) sesuai situasi riil di daerah mereka,” kata Nadiem, Jumat (22/1/2021).
Dia mengungkapkan, Januari 2021 kebijakan PTM dimulai dengan pemberian izin oleh pemerintah daerah atau kantor wilayah Kemenag. Dilanjutkan dengan izin berjenjang dari satuan pendidikan dan orang tua.
"Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Mendikbud mengakui, dengan adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri maka pembelajaran tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga pendidikan," ungkapnya.
Halaman selanjutnya 1 2