Doni Monardo Sempat Ajukan Diri Jadi Relawan Vaksin Tapi Ditolak, Benarkah?

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo sempat mengajukan diri menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac yang dilakukan Agustus 2020 lalu. Namun, niatnya ditolak karena Doni bukanlah penduduk Bandung.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil mengakui Doni sempat menelpon dirinya dan menyatakan ingin menjadi relawan uji klinis vaksin.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Harap BPD Jaga Kekompakan dengan Pemerintah Desa

Tak hanya Doni Monardo, ia mengaku banyak orang Jakarta atau teman-temannya di Universitas Indonesia (UI) yang ingin ikut berpartisipasi menjadi relawan.

“Tetapi mohon maaf kami harus tolak karena pak Doni bukan orang Bandung. Syarat untuk menjadi relawan adalah warga Bandung supaya kami mudah memantau karena relawan harus bisa datang beberapa kali kesini dan surveilansnya ketat,” ujarnya dilansir dari laman Republika, Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Pastikan Vaksinasi di Jabar Bisa Tembus 500.000 Dosis per Hari

Ketentuan ini membuat pihaknya menolak mereka yang bukan penduduk Bandung tapi ingin menjadi relawan. Pihaknya tidak berani memantau surveillance relawan yang tinggalnya terlalu jauh.

Sehingga kata dia, seluruh relawan yaitu sebanyak 1.620 subjek penelitian uji klinis vaksin adalah orang Bandung dan Cimahi, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial. Ia mengaku telah menjelaskan alasan ini pada Doni.

Baca Juga:  Piala Menpora 2021, Persib Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah

“Pak Doni sudah tahu dan tertawa. Silakan bisa dicek ke orangnya,” katanya. (Red)