Warga Malangnengah Purwakarta Protes, Keluhkan Jalan Yang Sudah Rusak Parah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Warga Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Pengakuan warga setempat kerusakan jalan itu sudah bertahun-tahun, namun hingga kini tidak kunjung diperbaiki.

Salah satu warga Desa setempat, Anggi (32) mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, dan diduga akibat

banyak kendaraan truk bertonase berat yang setiap harinya melintasi jalan tersebut.

“Ratusan truk yang setiap harinya melintasi jalan itu merupakan kendaraan pengangkut batu pada salah satu tambang batu andesit yang berlokasi di sekitar wilayah sini,” ucap Anggi pada Selasa (26/1/2021).

Kerusakan jalan tersebut, dirasa warga sangat mengganggu aktifitas sehari-hari warga dan berbahaya terlebih disaat musim penghujan tiba, jalan dipenuhi kubangan dan berlumpur bak sawah baru dibajak kerbau.

Baca Juga:  Purwakarta Zona Merah, Pemkab Keluarkan SE Sektor Jasa Usaha Pariwisata, Begini Isinya

“Sangat mengganggu aktifitas. Kalau musim kemarau, jalan sangat berdebu. Kalau musim hujan, sudah pasti seperti sekarang ini, banyak kubangan air dan berlumpur seperti sawah. Tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan warga terutama pengguna jalan seperti pengendara motor,” Keluh Anggi.

Sebagai bentuk protes akibat kerusakan jalan tersebut, kata Anggi, diantara warga sudah menyampaikan keluhannya ke pihak- pihak terkait dari mulai perusahaan tambang batu, pemerintahan desa hingga pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Bahkan baru-baru ini ramai diposting di media sosial.

“Sebenarnya gak perlu laporan warga juga, semua pihak termasuk pemerintahan sudah tau kerusakan jalan ini. Tapi semuanya terkesan cuek, padahal kerusakan ini sudah berlangsung lama dan tidak tau kenapa, hingga hari ini belum ada tindakan perbaikan secara permanen. Makanya, akhir- akhir ini beberapa warga banyak mengeluhnya di media sosial. Biar viral sekalian,” cetusnya.

Baca Juga:  KPU Kota Bandung Diduga Lakukan Pelanggaran Administrasi Kegandaan Anggota Partai Politik

Ia bercerita, beberapa waktu lalu sejumlah warga sempat melakukan penutupan jalan dan melarang truk bermuatan berat melintas serta sempat ada kesepakatan dari pihak perusahaan yang akan melakukan perbaikan jalan. Namun hal itu hingga kini tidak terealisasi.

Anggi berharap, meski perbaikan tidak dilakukan secara permanen seperti dengan dibeton atau pengaspalan secara menyeluruh, paling tidak pemeliharaan jalan dilakukan.

Baca Juga:  Gema Ganjar Deklarasikan Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024, Dukungan Dipastikan Terus Mengalir

“Setelah di demo dan jalannya ditutup baru pihak perusahaan bereaksi dan bilangnya mau melakukan perbaikan, tapi hingga kini tidak ada. Sempat kemarin- kemarin ada pengerukan tanah di jalan, tapi tanahnya malah dikembalikan ke jalan, ya otomatis pas turun hujan jadi kayak sawah lagi” ucap Anggi.

Kerusakan jalan tersebut, ditambahkannya, sangat kontras dengan motto Kabupaten Purwakarta yang selama ini menggaungkan Purwakarta sebagai Kabupaten Istimewa, salah satunya dengan infrastruktur Jalan Leucir nya.

“Kalau tidak diaspal atau dicor ulang paling tidak dilakukan pemeliharaan jalan lah, kami warga disini juga sama ingin mempunyai jalan leucir seperti jalan-jalan di Purwakarta lainnya.” Harapannya. (Gin)